Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Drama Korea punya cara unik untuk menyampaikan emosi, dan ini ditunjukkan gak selalu lewat kata-kata, tapi bisa jadi dalam bentuk isyarat, simbol, atau adegan kecil yang sebenarnya menyimpan makna dalam. Kode-kode emosional ini kadang cuma lewat sekejap, tapi dampaknya terasa banget kalau kita perhatikan.

Sayangnya, justru karena terlalu halus, banyak dari kita yang gak cukup sadar atau anggap itu sekadar gaya sinematik semata. Padahal, di baliknya ada pesan penting soal perasaan, harapan, dan cara manusia bertahan hidup. Berikut lima kode emosional drakor yang sering diabaikan, tapi penuh arti menyentuh.

1. Punggung yang disorot dari belakang

cuplikan drakor Pump Up the Healthy Love (x.com/KBS_drama)

Karakter di drama Korea sering terlihat menangis membelakangi orang lain. Baik di kamar, lorong rumah sakit, atau sudut ruangan. Ini bukan sekadar angle sinematik, tapi kode emosional bahwa mereka ingin sembunyi sambil berharap ada yang diam-diam mendekat.

Saat seseorang menunjukkan punggungnya sambil menahan tangis, itu berarti dia ingin terlihat. Hanya saja, dia gak merasa cukup layak untuk memperlihatkan kesedihan. Ini bentuk vulnerabilitas pasif, momen antara ingin dipeluk dan takut di-judge. Banyak orang di kehidupan nyata juga begitu.

2. Sepasang tangan terbuka

cuplikan drakor Our Unwritten Seoul (x.com/CJnDrama)

Adegan dua orang duduk bareng, di mana satu membuka tangan atau menyodorkan tangan tapi tidak digenggam. Ini kode emosional tentang hubungan yang tidak seimbang. Satu pihak dengan ketersediaan untuk membuka diri, sementara yang lain masih ragu atau menahan.

Dalam kehidupan nyata, ini bisa terjadi dalam bentuk chat yang gak dibalas, ajakan ngobrol yang dihindari, atau gestur kecil yang diabaikan. Drakor memang cerdas menggambarkan dinamika ini tanpa dialog. Hanya dengan menyorot sepasang tangan dan penonton bisa merasa tersayat di tengahnya.

3. Makanan dan minuman yang tak tersentuh

cuplikan drakor Our Movie (x.com/SBSNOW)

Pernah lihat karakter bikin kopi, lalu ditinggal karena sibuk mikirin sesuatu? Kopi yang dibiarkan dingin bukan cuma estetika saja, lho! Itu juga merupakan salah satu bagian simbol dari emosi yang tertahan. Sesuatu yang sempat hangat, kini dingin karena terlalu lama diabaikan.

Bisa jadi rasa marah, rindu, atau cinta yang ditunda terus sampai akhirnya hilang rasa. Anak muda zaman sekarang juga sering mengalami ini, terutama saat terlalu banyak distraksi hingga lupa menyelesaikan emosi yang terlanjur muncul. Setiap kali menyaksikan adegan ini, penonton sebenarnya sedang ditampar realita.

4. Pintu yang tidak sepenuhnya ditutup

cuplikan drakor The First Night with the Duke (x.com/KBS_drama)

Adegan pintu kamar yang sedikit terbuka bahkan bisa punya makna yang jauh lebih dalam dari yang terlihat, lho. Ini bisa jadi simbol dari hati yang masih terbuka setengah, masih berharap seseorang datang dan kemudian masuk. Bukan pintu yang dikunci, tapi bukan pula pintu yang terbuka lebar.

Kode ini menggambarkan karakter yang belum bisa sepenuhnya membuka diri, tapi juga belum siap menutup semuanya. Kadang, ini menggambarkan keambiguan hubungan atau hubungan yang belum selesai, tapi gak bisa dilanjut. Relate banget buat kamu yang pernah ada di fase di-gantungin.

5. Sepasang sepatu yang berantakan

cuplikan drakor Oh My Ghost Clients (x.com/mbcdrama_pre)

Banyak drakor menunjukkan sepatu yang dilepas terburu-buru atau berantakan di depan pintu. Ini sebenarnya bukan sekadar tanda seseorang panik atau capek, tapi juga simbol bahwa mereka sedang tidak dalam kendali. Sepatu yang tidak tertata menggambarkan pikiran yang kacau dan situasi batin yang tidak stabil.

Bahkan dalam budaya Korea yang rapi sekalipun, sepatu berantakan adalah sinyal emosional yang jelas. Ini bisa muncul saat karakter kehilangan orang tersayang, menerima kabar buruk, atau pulang setelah pertengkaran. Kode yang dari luar mungkin kecil, tapi emosi yang terkandung didalamnya besar.

Kode emosional ternyata tidak selalu diungkap lewat kata. Dalam drama Korea, kode-kode emosional ini hadir dalam bentuk visual sederhana, tapi menyimpan lapisan makna yang bisa kita rasakan kalau sedang jujur pada diri sendiri. Kadang kita juga pernah merasakan menjadi karakter-karakter itu, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team