Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Still cut The Dream Life of Mr. Kim
Still cut The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbdrama)

Drama Korea The Dream Life of Mr. Kim langsung menarik perhatian sejak dua episode perdananya tayang. Ceritanya menyoroti kehidupan Kim Nak Su, seorang manajer perusahaan besar yang tampak sukses dari luar namun menyimpan banyak kegelisahan batin. Dari awal, penonton sudah diajak melihat kontras antara pencapaian karier dan kehampaan yang dirasakan sang tokoh utama.

Konflik mulai muncul ketika hubungan Kim Nak Su dengan rekan kerja dan keluarganya berjalan tidak harmonis. Di kantor, ia bersikap keras dan perfeksionis demi mempertahankan citra, sementara di rumah, sikapnya membuat istri dan anaknya menjauh. Dua episode awal ini menjadi pengantar kuat tentang bagaimana kesuksesan tidak selalu sejalan dengan kebahagiaan. Yuk, simak konflik di awal drama ini.

1. Kim Nak Su sukses jadi manajer, tapi kurang bersyukur

Still cut The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Kim Nak Su digambarkan sebagai sosok manajer sukses yang bekerja di perusahaan besar dan memiliki kehidupan mapan di Seoul. Ia tinggal di rumah nyaman bersama istri dan anaknya, serta dihormati di tempat kerja karena pengalamannya. Namun di balik pencapaian itu, Nak Su justru sering merasa kurang puas dan selalu membandingkan dirinya dengan orang lain.

Sikapnya yang tidak pernah merasa cukup membuat hidupnya dipenuhi tekanan dan kecemasan. Ia sulit menikmati hasil kerja kerasnya karena fokus pada hal-hal yang belum ia miliki. Kurangnya rasa syukur ini menjadi akar dari konflik batin Nak Su, yang perlahan membuat hubungan dengan orang di sekitarnya mulai retak.

2. Sikap iri dan egois Kim Nak Su

Still cut The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Kim Nak Su sering merasa iri terhadap rekan kerjanya yang lebih muda atau memiliki gaya hidup lebih mewah. Ia menilai kesuksesan orang lain sebagai ancaman, bukan motivasi, sehingga mudah tersulut emosi dan kehilangan objektivitas.

Sifat egoisnya juga tampak dalam cara ia memperlakukan bawahan dan keluarganya. Ia ingin segala hal berjalan sesuai keinginannya tanpa mempertimbangkan perasaan orang lain, membuat dirinya semakin terisolasi meski tampak berkuasa.

3. Kinerja Kim Nak Su makin buruk di perusahaan

Still cut The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbdrama)

Kinerja Kim Nak Su di perusahaan mulai menurun seiring bertambahnya tekanan dan rasa tidak puas dalam dirinya. Ia kehilangan fokus saat bekerja karena lebih sibuk membandingkan pencapaiannya dengan orang lain. Sikap arogan dan keras kepala juga membuat rekan kerja enggan bekerja sama dengannya.

Atasannya mulai melihat perubahan dalam cara Nak Su memimpin tim, yang kini dipenuhi keluhan dan konflik internal. Beberapa keputusan penting yang ia ambil justru menimbulkan masalah baru bagi perusahaan. Kondisi ini menandai awal dari kejatuhan karier Nak Su yang selama ini ia banggakan.

4. Hubungan Kim Nak Su dengan keluarga renggang

Still cut The Dream Life of Mr. Kim (instagram.com/jtbcdrama)

Hubungan Kim Nak Su dengan keluarganya semakin renggang karena sikapnya yang keras dan sulit berempati. Ia jarang mendengarkan pendapat istri maupun anaknya, seolah semua keputusan harus mengikuti kehendaknya. Hal ini membuat suasana rumah menjadi dingin dan penuh jarak emosional.

Istrinya mulai merasa lelah karena tidak pernah dihargai, sementara anaknya memilih menjaga jarak agar tidak terlibat dalam pertengkaran. Setiap percakapan di rumah sering berubah menjadi perdebatan kecil yang menyakitkan. Perlahan, Nak Su kehilangan kehangatan keluarga yang seharusnya menjadi tempat ia beristirahat dari tekanan pekerjaan.

Dua episode awal The Dream Life of Mr. Kim berhasil menggambarkan realita pahit di balik kesuksesan yang sering terlihat sempurna. Melalui sosok Kim Nak Su, penonton diajak memahami bahwa pencapaian tanpa rasa syukur hanya akan menimbulkan kehampaan dan konflik.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team