Menjelang akhir drama Korea Would You Marry Me, setiap karakter seolah dipaksa menghadapi luka lama, kebohongan masa lalu, dan pilihan sulit yang menentukan arah hidup mereka selanjutnya. Konflik demi konflik tidak hanya meningkatkan ketegangan cerita, tetapi juga membuka sisi emosional para tokohnya yang selama ini tersembunyi. Penonton bukan hanya diajak menebak akhir hubungan para karakter, tetapi juga menyaksikan perjalanan panjang yang penuh air mata, pengampunan, serta pertumbuhan diri.
Kerumitan konflik di episode-episode terakhir inilah yang membuat drakor ini tidak sekadar tentang kisah cinta, tetapi juga tentang keberanian mengakui kesalahan, membongkar kebenaran, dan memperjuangkan masa depan yang lebih jujur. Ada lima konflik utama yang menjadi motor emosional menjelang ending, dan masing-masing memberi dampak besar bagi perkembangan karakter maupun alur dramatik. Berikut lima konflik rumit yang membuat ending Would You Marry Me terasa semakin nagih ditonton.
