potongan webtoon The Real Lesson (dok. Webtoon/The Real Lesson via koreaboo.com)
Pada episode ke-125, seorang siswa bernarasi kalau ia 'Orang Korea murni' satu-satunya di kelas. Tokoh narator kemudian menggambarkan penindasan yang ia hadapi sebagai minoritas di kelas.
Si pengganggu, Lee Muk Hyun, digambarkan sebagai orang campuran Korea-Ethiopia diikuti kata 'Nigga', meski disensor, juga muncul dalam webtoon ini. Adegan tersebut memicu kritik keras dari netizen. Konten ini dinilai rasis bagi warga negara lain.
Melalui unggahan Instagram pribadinya, Chae Yong Taek sebagai penulis dan Han Ga Ram yang menggambar pun menyampaikan permintaan maaf. Episode tersebut juga ditinjau ulang oleh WEBTOON setelah penayangannya dihentikan di Amerika pada 2023 lalu.
Mengutip dari Allkpop, tim kreator menuturkan, "Pertama dan terutama, kami dengan tulus meminta maaf atas rasa sakit yang kami timbulkan dengan penggambaran dalam Episode 125 yang dipublikasikan di platform Korea. Episode ini bertujuan untuk menggambarkan tantangan sosial terkini di Korea Selatan dengan menekankan dinamika unik yang dihadapi keluarga multikultural dan imigran, yang sayangnya, mendorong diskriminasi terhadap kelompok-kelompok ini."