Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potongan webtoon The Real Lesson (dok. Webtoon/The Real Lesson)

Aktor Kim Nam Gil memberi klarifikasi lewat Instagram-nya pada Jumat (8/11/2024) bahwa ia belum mempertimbangkan sama sekali tawaran di drama Get Schooled. Para penggemar tak setuju bila Kim Nam Gil main di drama tersebut, karena memiliki banyak kontroversi.

Webtoon Get Schooled, yang kemudian kini disebut The Real Lesson, ramai menjadi pembahasan netizen di media sosial. Apa saja kontroversinya?

1. Mengandung rasisme

potongan webtoon The Real Lesson (dok. Webtoon/The Real Lesson via koreaboo.com)

Pada episode ke-125, seorang siswa bernarasi kalau ia 'Orang Korea murni' satu-satunya di kelas. Tokoh narator kemudian menggambarkan penindasan yang ia hadapi sebagai minoritas di kelas.

Si pengganggu, Lee Muk Hyun, digambarkan sebagai orang campuran Korea-Ethiopia diikuti kata 'Nigga', meski disensor, juga muncul dalam webtoon ini. Adegan tersebut memicu kritik keras dari netizen. Konten ini dinilai rasis bagi warga negara lain.

Melalui unggahan Instagram pribadinya, Chae Yong Taek sebagai penulis dan Han Ga Ram yang menggambar pun menyampaikan permintaan maaf.  Episode tersebut juga ditinjau ulang oleh WEBTOON setelah penayangannya dihentikan di Amerika pada 2023 lalu.

Mengutip dari Allkpop, tim kreator menuturkan, "Pertama dan terutama, kami dengan tulus meminta maaf atas rasa sakit yang kami timbulkan dengan penggambaran dalam Episode 125 yang dipublikasikan di platform Korea. Episode ini bertujuan untuk menggambarkan tantangan sosial terkini di Korea Selatan dengan menekankan dinamika unik yang dihadapi keluarga multikultural dan imigran, yang sayangnya, mendorong diskriminasi terhadap kelompok-kelompok ini."

2. Menampilkan adegan kekerasan terhadap perempuan feminis

potongan webtoon The Real Lesson (dok. Webtoon/The Real Lesson via koreaboo.com)

Netizen juga marah dengan salah satu adegan yang merendahkan feminis. Pada salah satu episodenya, seorang guru perempuan tengah mencoba mengajarkan nilai feminisme di kelas. Namun, guru tersebut malah dipukul keras di bagian wajahnya.

Adegan ini dinilai merupakan bentuk untuk menormalisasi kekerasan terhadap feminis. Sejatinya, isu feminisme memang tengah panas di masyarakat Korea Selatan. Bahkan, perempuan di sana mulai menolak berkencan untuk menentang patriarki dalam sistem sosial Korea Selatan.

3. Menampilkan perundungan yang parah di sekolah

potongan webtoon The Real Lesson (dok. Webtoon/The Real Lesson via allkpop.com)

Terlepas dari beberapa adegan yang bermasalah, webtoon ini juga sering menerima kritik dari pembaca akibat alur ceritanya. Get Schooled menceritakan sekolah berisi perundungan parah yang akhirnya ditangani oleh seorang pegawai Kementerian Pendidikan bernama Na Hwa Jin. 

Kelompok HAM anak muda Korea Selatan bernama ASUNARO pun sempat melemparkan kritik keras kepada tim kreator. Mereka menilai Get Schooled mengagungkan kekerasan anak muda dengan kedok 'pendidikan.'

Get Schooled masih tayang di WEBTOON Indonesia dengan judul The Real Lesson. Netizen di media sosial juga kompak menyerukan boikot terhadap rencana adaptasi webtoon ini jadi drama.

Editorial Team