6 Makna Jenis Bunga dalam Drakor Typhoon Family, Apa Arti Cosmos?

Di episode 1, sudah di-spill bunga favorit Kang Tae Poong adalah cosmos atau kenikir. Masih di episode yang sama, Kang Tae Poong membawa buket bunga cosmos untuk ibunya. Di stasiun dan kereta, sambil memegang buket, ia bertemu Oh Mi Seon (Kim Min Ha) untuk pertama kalinya.

Kang Tae Poong bilang alasannya suka cosmos karena menilai bunga ini tangguh meski kerap dianggap biasa oleh orang. Penggambaran ini sama seperti sosok Oh Mi Seon yang punya penampilan sederhana, tapi sebenarnya resilien dan juga kuat.

Secara filosofis, bunga cosmos juga sering diartikan sebagai harmoni dan alam semesta. Ditilik di Typhoon Family, Oh Mi Seon menunjukkan keselarasan dan keserasian dengan Kang Tae Poong dalam perjuangan mereka melindungi perusahaan. Seiring berjalannya cerita, Oh Mi Seon juga jadi alam semesta yang berharga di hidup Kang Tae Poong.

Di malam terakhir perjalanan mereka dinas ke Thailand, Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon melakukan kiss untuk pertama kali. Sebelum ciuman, Kang Tae Poong menghadiahi bunga kemboja kepada Oh Mi Seon. Kang Tae Poong sebelumnya mengucapkan terima kasih atas semua bantuan Oh Mi Seon selama ini kepadanya.

Bunga kemboja disebut juga dengan nama plumeria atau frangipani. Bukan mistis, bunga ini melambangkan awal yang baru, cinta, kecantikan, kesetiaan, dan hal yang positif. Arti filosofis bunga ini cocok dengan kisah Kang Tae Poong serta Oh Mi Seon yang kini memasuki transisi baru dalam hubungan setelah keduanya berciuman.

Anggrek juga merupakan salah satu bunga yang memegang makna penting di Typhoon Family. Salah satu tokoh dalam drakor ini adalah Koo Myeong Gwan (Kim Song Il). Ia diceritakan sebagai direktur perencanaan di Typhoon Trading yang hobinya merawat bunga anggrek.

Bunga-bunga anggrek milik Kok Myeong Gwan dianggap sebagai bagian dari kantor Typhoon Trading. Bunga anggrek sendiri l melambangkan kekuatan, kegigihan, dan daya tahan. Berkaitan dengan cerita Typhoon Family, anggrek mewakili Typhoon Trading. Meski hampir tumbang, baik perusahaan ini maupun anggrek Koo Myeong Gwan bertahan dan kian subur setelah dipindah ke tempat baru.

Saat Kang Tae Poong ulang tahun, Oh Mi Seon memberinya kado berupa setangkai mawar merah. Hadiah ini sangat berharga bagi Kang Tae Poong sampai-sampai ia terus membawa dan menjaganya meski dirinya serta sang ibu diusir di tengah malam natal sebab rumah mereka disita kreditur.

Mawar merah sering dianggap sebagai lambang cinta, romansa, rasa hormat, kekaguman, dan ikatan yang kuat. Secara spesifik, sekuntum mawar merah juga kerap diartikan sebagai pengganti ucapan, "Aku mencintaimu." Bunga ini seolah mewakili hubungan Kang Tae Poong dan Oh Mi Seon yang saling respect di tempat kerja serta jatuh cinta pada satu sama lain.

Salah satu kebiasaan unik Kang Tae Poong adalah memberikan hadiah berupa bunga pada orang lain, baik terhadap teman, keluarga, pacar, atau bahkan saat ia bertamu ke rumah seseorang. Di episode 7, ia menghadiahi salah satu temannya setangkai bunga herbras atau gerbera berwarna oranye.

Temannya ini bangkrut seperti Kang Tae Poong. Karena itu, bunga gerbera oranye bertujuan untuk memberikan semangat serta penghiburan. Gerbera oranye juga melambangkan persahabatan dan inspirasi. Di sini, Kang Tae Poong mendapat ide mengekspor helm yang diberikan sang sahabat untuknya.

Kang Tae Poong memberi Oh Mi Seon buket bunga daisy atau aster putih di episode 13. Di akhir episode 12, Oh Mi Seon diceritakan hampir tewas karena gudang tempat menyimpan sarung tangan bedah dibakar orang. Untung saja, Kang Tae Poong datang dan bisa menyelamatkannya.

Bunga daisy sendiri memiliki arti cinta sejati, harapan, kelahiran, kedamaian, dan awal baru. Buket bunga daisy dari Kang Tae Poong sesuai dengan momen Oh Mi Seon yang hampir menghadapi kematian. Selain itu, daisy juga sering dipakai dalam pernikahan. Bunga ini seolah jadi penanda bahwa hubungan Oh Mi Seon dan Kang Tae Poong bakal happy ending.

Dalam drakor Typhoon Family, beragam jenis bunga yang ditampilkan di banyak adegan memiliki arti dan makna khusus. Masing-masing mewakili detail tertentu dalam cerita. Selain itu, penggunaan bahasa bunga di sini sesuai dengan background Kang Tae Poong yang ahli hortikultura dan menyukai bunga.