Love Me bukan sekadar drama Korea keluarga yang dipenuhi konflik pascakecelakaan. Drama ini adalah potret sunyi tentang bagaimana satu peristiwa traumatis mampu memutus ikatan emosional di antara orang-orang yang seharusnya saling menguatkan. Empat karakter utama dalam keluarga ini sama-sama hidup, berbicara, dan bernafas di ruang yang sama, tetapi tidak pernah benar-benar saling hadir.
Kesepian dalam Love Me tidak selalu ditampilkan lewat air mata atau kesendirian fisik. Justru sebaliknya, ia muncul dari kebersamaan yang kosong, percakapan yang menyakitkan, dan upaya mencintai yang terus-menerus ditolak. Inilah makna terdalam dari kesepian yang dirasakan oleh empat karakter dalam satu keluarga tersebut di drakor Love Me.
