3 Nasihat Penting di Kasus Pertama Taxi Driver 3, Khusus Buat Remaja!

Siapa sangka, nih, kasus perdagangan manusia yang menjerat I Seo bermula dari memainkan game online di handphone. I Seo mulai ketagihan game itu usai diajak oleh teman sekelasnya. Setiap saat ia selalu bermain karena permainannya cukup mudah dan membuat penasaran. Apalagi game itu ternyata menghasilkan uang yang cukup besar bagi I Seo.

Dari kisah I Seo, para remaja memang sering ditargetkan untuk tindak kejahatan seperti itu. Sifat polos dan mudah dikendalikan menjadi kelemahan para remaja. Maka dari itu, buat remaja harus hati-hati saat memilih main game di handphone. Apalagi kini sudah banyak kejahatan digital yang disisipkan dalam game tertentu.

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, I Seo ketagihan game ini karena bisa menghasilkan uang banyak. Padahal itu merupakan suatu 'pancingan' agar I Seo terus menerus memainkan game itu. Di saat kalah, I Seo meminjam poin di game tersebut yang ternyata merupakan pinjaman online ilegal.

Para remaja memang mudah tergiur dengan uang. Apalagi I Seo yang hidup sederhana sangat membutuhkan uang untuk neneknya. Namun, hal itu justru membawa malapetaka. Nah, buat para remaja, hati-hati dengan hal ini. Jangan mudah tergiur dengan uang yang didapat dengan mudah.

Mendapat kesulitan, I Seo harus menanggung resiko sendiri. Ia tak bisa membayar hutang kepada rentenir. Ia pun terpaksa ke Jepang dengan perjanjian hutangnya akan lunas jika ia kerja selama satu sampai dua bulan. Saat ke Jepang, I Seo harus berbohong pada sang nenek. Ia mengatakan akan ikut program dari sekolah sehingga neneknya tak khawatir.

Tindakan I Seo justru salah. Berbohong dan tidak terbuka pada keluarga menambah kesulitannya. Jika dari awal ia bicara, bisa jadi akan ada jalan keluar dari keluarganya. Namun, ia memilih merahasiakannya. Keputusan yang diambil I Seo memang wajar terjadi, ya. Banyak remaja yang merasa ketakutan sehingga tak ingin keluarganya tahu. Wajib jadi pelajaran, nih, buat siapa pun!