Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kim Se Hee (Yum Jung Ah) di drakor The Defects (instagram.com/channel.ena.d)
Kim Se Hee (Yum Jung Ah) di drakor The Defects (instagram.com/channel.ena.d)

Kim Se Hee (Yum Jung Ah) merupakan salah satu karakter yang mencuri perhatian penonton drama Korea The Defects. Kegilaannya dalam membentuk manusia cerdas membuat penonton geleng-geleng kepala. Bermodal dari warisan suaminya yang fokus pada bioteknologi, ia pun mempunyai ide untuk menemukan sperma dan sel telur dari orang-orang cerdas.

Ia bercita-cita menciptakan kedamaian di muka bumi. Merasa dirinya Tuhan, ia menganggap kalau Tuhan pernah salah dalam menciptakan manusia. Perpecahan di mana-mana karena adanya manusia yang tak cerdas.

Ternyata, Kim Se Hee berbuat seperti itu karena memiliki masa lalu yang menyedihkan. Rasa sakit hati yang dipendam secara menahun, mengakibatkan dirinya jadi dendam terhadap siapa saja yang membuatnya kecewa. Berikut adalah penyebab Kim Se Hee menjadi jahat.

1. Kim Se Hee ditinggalkan oleh ibunya saat masih kecil

Kim Se Hee (Yum Jung Ah) di drakor The Defects (instagram.com/channel.ena.d)

Episode tujuh, Kim Se Hee tiba-tiba teringat masa lalunya ketika mendengar seorang anak perempuan yang berlari. Saat masih usia SD, ia diajak liburan ke hutan oleh ibunya. Ibunya pamit untuk mengambil sesuatu di mobil. Sayangnya, sang ibu tak kembali dan ia ditinggal sendiri di hutan tersebut dalam waktu yang lama.

Kejadian kedua, ia ditinggal di wahana permainan oleh sang ibu. Ibunya memilih jalan bersama pria lain yang kaya. Tangisannya tak mampu membuat sang ibu luluh.

Berbagai kejadian yang ia alami sejak masih kecil, membuat hatinya luka. Selain tak mendapatkan kasih sayang dari ayah, ia juga tak dianggap oleh ibunya sendiri. Saat seusianya membutuhkan sosok ibu, ia harus menghadapi pahitnya dunia secara sendirian.

2. Kim Se Hee mendapatkan perundungan dari teman-temannya

Kim Se Hee (Yum Jung Ah) di drakor The Defects (instagram.com/channel.ena.d)

Karena ibunya tak mau merawat, akhirnya Kim Se Hee dititipkan ke panti asuhan saat masih kecil. Ia cukup pintar dalam hal akademik. Kepintarannya membuat dirinya sering mendapatkan beasiswa.

Sayangnya, teman-temannya ada yang dengki terhadap pencapaian Kim Se Hee. Setiap kali bertemu, ia selalu di-bully oleh mereka. Episode tujuh menampilkan dirinya disiram susu oleh mereka di tempat sepi.

Tak ada satu orang pun yang menolongnya. Bahkan, ibunya sendiri pun tak punya telinga untuk mendengar unek-unek anaknya karena sibuk melayani para hidung belang. Ia juga dicap tukang ngadu oleh para perundung ketika ketahuan menghubungi sang ibu. Ia ingin kabur tapi tak tahu harus ke mana.

3. Kim Se Hee tak punya panutan yang baik untuk dicontoh

Kim Se Hee (Yum Jung Ah) di drakor The Defects (instagram.com/channel.ena.d)

Sepanjang episode, Kim Se Hee ternyata tak punya sosok baik untuk dicontoh. Ia dikelilingi oleh orang-orang yang beracun. Tak ada orang baik yang merangkulnya agar luka batinnya menjadi sembuh.

Tahun demi tahun ia melewati kehidupan penuh amarah dan dendam. Ia merasa bahwa tak ada satu orang pun yang sayang padanya. Akhirnya, ia terobsesi kalau dirinya bisa menjadi lebih baik dan sempurna dari orang-orang yang menyakitinya.

Ia juga mewajarkan segala cara untuk meraih apa yang diinginkan, termasuk membunuh. Ia sudah tak sadar bahwa apa yang dilakukan selama ini telah melanggar hukum. Tak ada orang baik yang membimbingnya ke jalan yang lurus.

Kejahatan yang dilakukan Kim Se Hee ternyata akumulasi dari dendam di masa lalu. Sayangnya, di akhir cerita The Defects, ia bunuh diri dengan cara menembakkan diri ke arah kepalanya sambil menangis usai mendengar amarah Kim Ah Hyeon. Dari Kim Se Hee, penonton mengambil makna bahwa dendam tak akan menyelesaikan masalah justru menambah masalah besar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team