Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drakor Spirit Fingers
still cut drakor Spirit Fingers (instagram.com/spiritfingers_official)

Drama Korea Spirit Fingers berakhir dengan kisah yang cukup memuaskan. Song U Yeon (Park Ji Hu) yang sebelumnya sangat tertutup kini mulai berani tampil lebih percaya diri. Ia akhirnya menyadari bahwa semua orang memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Tak terkecuali anggota keluarganya yang selalu dianggap sempurna oleh Song U Yeon. Di balik topeng kesempurnaan tersebut, mereka menyembunyikan luka yang sewaktu-waktu bisa meledak kapan saja. Di ending Spirit Fingers, tiga anggota keluarga Song U Yeon mengungkapkan rahasia yang selama ini mereka pendam sendiri. Buat kamu yang penasaran, baca artikel ini sampai habis, ya!

1. Ibu Song U Yeon difitnah atas kejadian yang menimpa teman ballerina-nya

cuplikan drakor Spirit Fingers (dok. VIKI/Spirit Fingers)

Ibu Song U Yeon, yaitu Seong Kyeong (Kim Hye Eun) sangat terobsesi untuk menjadikan anak-anaknya sebagai siswa berprestasi. Semua itu karena ia tidak ingin keturunannya bernasib sama seperti dirinya. Seong Kyeong adalah mantan penari balet yang tidak terlalu menonjol di bidang akademik.

Seong Kyeong selalu dipandang sebelah mata karena kariernya sebagai penari balet tidak berjalan lancar. Saat mengikuti pendidikan sebagai ballerina, Seong Kyeong memiliki seorang rival bernama Seung Hee yang selalu bersaing sengit dengannya. Mereka berdua berhasil direkrut oleh sebuah perusahaan balet dengan Seung Hee sebagai urutan pertama dan Seong Kyeong berada di urutan kedua.

Namun, tiba-tiba Seung Hee mengundurkan diri. Sebab, ia cidera karena saat latihan terjadi pemadaman listrik yang membuatnya hilang kendali. Orang-orang memfitnah bahwa Seong Kyeong adalah orang yang menyabotase kejadian tersebut untuk menggantikan Seung Hee di posisi pertama. Walaupun dijadikan kambing hitam, Seong Kyeong lebih memilih diam dan membiarkan fitnah tersebut tersebar luas hingga mencoreng nama baiknya.

2. Song U Seok ingin jadi fotografer

cuplikan drakor Spirit Fingers (dok. VIKI/Spirit Fingers)

Song U Yeon memiliki seorang kakak laki-laki bernama Song U Seok (Son Hyun Woo). Ia jarang pulang ke rumah sebab sibuk dengan tugas kuliahnya. Song U Yeon kerap dibandingkan dengan sang kakak yang jauh lebih pintar dan membanggakan orangtua dengan prestasinya.

Sama seperti Song U Yeon, Song U Seok juga dikekang untuk melakukan hal yang ia sukai. Orangtuanya selalu menekan Song U Seok untuk meraih nilai tinggi di sekolah tanpa peduli apa yang diinginkan oleh sang putra. Sikap egois orangtuanya ini bikin Song U Seok jadi pribadi yang dingin dan cenderung seperti robot yang dikendalikan oleh orang lain.

Alih-alih jadi profesor, Song U Seok justru lebih tertarik dengan dunia fotografi. Ia memiliki mimpi untuk memotret keindahan gurun dan satwa di Afrika lalu karyanya diterbitkan di National Geographic. Song U Seok bahkan sempat iri kepada adiknya, Song U Yeon yang bisa mengikuti klub menggambar sesuai dengan hobinya.

3. Song U Dol jenuh dengan rutinitas belajarnya

still cut drakor Spirit Fingers (instagram.com/spiritfingers_official)

Adik bungsu Song U Yeon, yaitu Song U Dol (Ki Eun Yoo) sama cerdasnya dengan kakak pertamanya, Song U Seok. Sebab itu, ibunya selalu pilih kasih dan lebih mengutamakan Song U Dol dibanding Song U Yeon. Song U Dol selalu dipaksa untuk mengisi hari-harinya dengan belajar di usianya yang masih haus akan waktu bermain.

Rutinitas belajar yang diterapkan untuk memenuhi obsesi ibunya membuat Song U Dol jenuh. Ia akhirnya memilih untuk kabur dari rumah sebab tidak tahan dengan tuntutan dan tekanan dari orangtuanya agar selalu berprestasi. Song U Dol akhirnya meluapkan emosi di hadapan orangtuanya hingga membuat mereka introspeksi diri.

Tidak seperti adik dan kakaknya yang jenius, Song U Yeon berandai-andai bahwa jika ia tidak terlahir ke dunia, maka keluarganya akan sempurna. Namun, ternyata ketidaksempurnaan itu muncul akibat pola asuh buruk dari kedua orangtuanya sendiri. Mereka terlalu terobsesi menghasilkan anak cerdas sampai lupa betapa tersiksanya sang anak menghadapi keegoisan orangtua.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team