Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Typhoon Family
still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Drama Korea genre slice of life selalu punya tempat tersendiri di hati penonton karena menghadirkan cerita yang terasa dekat dengan kehidupan sehari-hari. Tanpa konflik berlebihan atau plot yang sensasional, genre ini justru menyoroti keseharian manusia dengan segala luka, harapan, kegagalan, dan usaha kecil yang kerap dianggap sepele, tetapi diam-diam membentuk arah hidup seseorang.

Memasuki akhir tahun 2025, deretan drakor slice of life hadir dengan pendekatan yang semakin jujur dan emosional. Cerita-cerita ini tidak hanya menghangatkan hati, tetapi juga menyelipkan pelajaran hidup tentang mimpi yang tertunda, keluarga yang tak sempurna, penerimaan diri, hingga keberanian untuk terus melangkah meski hidup terasa berat. Berikut rekomendasi lima drakor slice of life 2025 yang paling kuat menyampaikan pesan kehidupan melalui kisah sederhana sekaligus bermakna.

1. The Dream Life of Mr. Kim, hidup tidak harus sempurna untuk tetap dijalani

still cut drama Korea The Dream Life of Mr. Kim (dok. JTBC/The Dream Life of Mr. Kim)

The Dream Life of Mr. Kim mengangkat kisah seorang pria paruh baya yang hidup dengan standar tinggi demi bisa menunjukkan pada orang lain bahwa dirinya hebat. Drama ini menyoroti rutinitas harian, tekanan ekonomi, dan rasa lelah yang menumpuk, sambil memperlihatkan bagaimana hidup untuk kebahagiaan diri sendiri layak diperjuangkan.

Lewat perjalanan hidup Kim Nak Su (Ryu Seung Ryong), drama ini menyampaikan pesan bahwa kita tidak perlu menjadi sosok sempurna hanya mencapai standar orang lain. The Dream Life of Mr. Kim mengajarkan bahwa bertahan hidup dengan jujur, bekerja keras, dan tidak menyerah pada keadaan adalah bentuk keberanian yang sering luput dari sorotan. Ending drama ini bahkan memberikan sentilan emosional yang mendalam bagi para penontonnya.

2. Typhoon Family, bertahan bersama keluarga dalam badai kehidupan

still cut drama Korea Typhoon Family (instagram.com/tvn_drama)

Berpusat pada kisah keluarga-keluarga di tahun 1997 yang diterpa konflik bertubi-tubi, Typhoon Family menggambarkan bagaimana masalah finansial, luka masa lalu, dan komunikasi yang buruk dapat perlahan menjauhkan orang-orang yang seharusnya saling menguatkan. Drama ini menghadirkan dinamika keluarga dengan cara yang realistis dan emosional.

Pelajaran hidup yang disampaikan terasa pahit dan jujur, yakni keluarga tidak selalu menjadi tempat yang nyaman, tetapi tetap menjadi rumah yang sulit ditinggalkan. Perjalanan Perusahaan Typhoon Trading untuk bertahan dan bangkit, juga mengajarkan bagaimana akhir manis akan diraih ketika kejujuran dan integritas tetap digenggam teguh sebagai langkah penting dalam menghadapi badai krisis ekonomi.

3. Our Movie, tentang cinta, kehilangan, tersenyum dan waktu yang terbatas

still cut drama Korea Our Movie (dok. SBS Drama/Our Movie)

Our Movie layak disebut sebagai salah satu drama slice of life paling emosional di 2025 dengan mengangkat kisah dua insan yang dipertemukan oleh cinta dan bayang-bayang kehilangan. Drama ini berjalan perlahan, memberi ruang bagi penonton untuk merasakan setiap dialog, keheningan, dan emosi yang tertinggal.

Sosok Lee Da Eum (Jeon Yeo Bin), seorang pasien terminal, mengajarkan bagaimana mimpi yang terlihat mustahil, tetap layak untuk diperjuangkan meski hidupnya divonis tinggal beberapa bulan lagi. Di sisa hidupnya, Lee Da Eum bahkan ingin orang-orang di sekitarnya tetap melanjutkan hidup meski dirinya sudah tak ada lagi di dunia.

Melalui kisahnya, Our Movie menyampaikan pelajaran bahwa waktu adalah hal paling berharga dalam hidup. Drama ini mengingatkan bahwa mencintai, berkata jujur, dan hadir sepenuhnya sering kali baru disadari pentingnya ketika waktu hampir habis.

4. Our Unwritten Seoul, refleksi tentang identitas dan tekanan hidup

still cut drama Korea Our Unwritten Seoul (instagram.com/tvn_drama)

Mengusung kisah dua saudara kembar yang saling bertukar kehidupan, Our Unwritten Seoul tampil sebagai drama coming of age yang kuat secara emosional. Pertukaran peran ini membuka mata penonton tentang bagaimana setiap orang memikul beban yang berbeda, meski dari luar tampak menjalani hidup yang serupa.

Drama ini menegaskan bahwa hidup tidak selalu berjalan mulus dan merasa lelah bukanlah tanda kelemahan. Our Unwritten Seoul mengajarkan pentingnya menghargai perbedaan individu, berhenti membandingkan diri dengan orang lain, dan mulai mencintai diri sendiri apa adanya meski di tengah tekanan sosial yang melelahkan.

5. When Life Gives You Tangerines, tentang berdamai dengan hidup yang tak sempurna

still cut drama Korea When Life Gives You Tangerines (instagram.com/netflixkr)

When Life Gives You Tangerines kembali membuktikan bahwa cerita sederhana bisa menjadi sangat menyentuh ketika disampaikan dengan jujur. Drama ini menampilkan kehidupan para karakternya yang harus menghadapi mimpi yang kandas, hubungan keluarga yang rumit, kehilangan anak dan kenyataan pahit yang tidak bisa dihindari.

Pesan utama drama ini adalah tentang menerima hidup tanpa kehilangan harapan. When Life Gives You Tangerines mengajarkan bahwa rasa syukur, ketabahan, dan cinta yang tumbuh perlahan akan mampu memberi makna pada hidup, bahkan ketika keadaan jauh dari kata ideal. Semua pesan tersebut tergambar dalam perjalanan hidup Oh Ae Sun (IU) yang tak mudah tetapi penuh makna.

Kelima drakor  di atas menunjukkan bahwa potongan kehidupan sehari-hari justru mampu menghadirkan pelajaran hidup yang paling dalam. Melalui kisah tentang mimpi, keluarga, cinta, dan penerimaan diri, drama-drama slice of life 2025 ini mampu mengajak penonton untuk berhenti sejenak, merenung, dan memahami bahwa hidup tidak harus sempurna untuk tetap layak dijalani. Jika kamu mencari tontonan yang menenangkan sekaligus reflektif, deretan drakor ini pantas masuk daftar wajib tontonmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team