Perempuan berambut pendek dalam balutan baju kondektur berwarna biru tua dan topi merah mengarahkan orang-orang untuk masuk ke dalam bus. Satat bus berhenti dan orang-orang hendak turun, perempuan itu menanti mereka di pinggir kereta sambil menerima tiket hingga uang recehan.
A Hundred Memories (2025) bukan hanya menyoroti kehidupan Go Young Rye sebagai kondukter bus nomor 100 dari Cheona Transportation. Namun, drakor ini akan menyajikan kisah dua sahabat yang menciptakan memori bersama di kala suka dan duka.
Desain produksi era 1980-an dipadukan dengan warna cokelat kekuningan tidak terlihat ketinggalan zaman, tapi justru sedap dipandang. Jangan nilai hanya dari tampak luarnya, simak review IDN Times tentang drakor A Hundred Memories (2025) berikut.
Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya.