Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
S Line
Still cut drama Korea S Line (Instagram.com/wavve.official)

Apakah kamu pernah menonton A Killer Paradox (2024) yang tayang di Netflix? Drakor bergenre thriller, fantasi, dan dark comedy tersebut memiliki kesamaan dari segi pengemasan dengan S Line (2025). Kenapa bisa demikian? Ternyata kedua drakor tersebut diadaptasi dari webtoon karya Ggomabi.

Sebelum resmi tayang, drakor ini sudah berhasil memenangkan Best Music di Cannes International Series Festival 2025. Buat kamu yang masih maju mundur buat nonton, simak ulasannya di bawah ini!

Peringatan: Artikel ini mengandung spoiler, ya!

1. Setiap karakter terlihat mencurigakan

Still cut drama Korea S Line (Instagram.com/wavve.official)

S Line (2025) dibintangi oleh Lee Soo Hyuk, Lee Da Hee, Arin, hingga Lee Eun Saem, nama-nama beken di drama Korea. Jika biasanya mereka tampil dengan visual menawan, di drakor ini penampilan Lee Soo Hyuk hingga Lee Da Hee terlihat lebih manusiawi, seperti orang-orang yang kita temui di dunia nyata.

Tidak hanya itu, baik karakter protagonis, maupun antagonis di drakor ini terlihat mencurigakan. Penonton akan dibuat kesulitan untuk memahami apa yang ada di dalam kepala mereka. Orang yang kamu kira baik, bisa jadi penjahat sebenarnya. Sementara orang yang terlihat jahat, bisa jadi adalah pahlawan sebenarnya di drakor ini.

2. Pewarnaannya cenderung suram, serta efek suara dan musiknya menambah efek tegang

Still cut drama Korea S Line (Instagram.com/wavve.official)

Hanya melalui trailer-nya saja, penonton sudah bisa melihat bahwa pewarnaan di drakor ini cenderung suram dengan didominasi warna cokelat muda. Saat pencahayaan cenderung terang, ada sedikit kesan hangat yang penonton lihat. Namun ketika pencahayaannya gelap, suasana mencekam akan dengan mudah penonton rasakan.

Penghargaan Best Music dari Canneseries 2025 untuk S Line ternyata bukan tanpa alasan. Efek suara dan musik yang muncul di drakor tersebut menambah rasa. Bahkan di beberapa adegan klimaks, musik dan suara memberikan kesan menegangkan, serta menambah efek kejut.

3. Genre fantasi, tapi penggambarannya dekat dengan masyarakat

Still cut drama Korea S Line (Instagram.com/wavve.official)

S Line (2025) yang disutradarai dan ditulis oleh Ahn Ju Young menyajikan genre thriller fantasi. Meski menyajikan genre fantasi, namun alur dan pengemasan yang disajikan terasa dekat dengan kehidupan nyata.

Dengan alur yang slow burn, tidak mengherankan kalau durasi 50 menit terasa lambat dan tidak kunjung usai. Meski alurnya terasa lambat, namun penonton tidak akan merasa bosan karena dibuat penasaran dengan kelanjutan kisahnya.

S Line (2025) cocok bagi kamu penyuka drakor dengan nuansa suram dan alur yang slow burn. Hanya memiliki total 6 episode, kisah yang disajikan di drakor ini kemungkinan besar akan dikemas secara padat dan to the point.

Editorial Team