Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
poster film Dark Nuns (Instagram.com/itsnew_movie)

Intinya sih...

  • Dark Nuns tidak menciptakan suasana horor dengan jumpscare atau adegan berdarah-darah.
  • Film ini fokus pada ritual pengusiran setan, meskipun eksekusinya terasa lambat.
  • Totalitas para aktor, khususnya Song Hye Kyo dan Moon Woo Jin, patut diacungi jempol.

Dark Nuns, film comeback Song Hye Kyo, resmi tayang di bioskop Indonesia, mulai 24 Januari 2025. Berperan sebagai Suster Junia, kali ini Song Hye Kyo menampilkan tekad yang kuat untuk menyelamatkan Hee Joon, anak laki-laki yang mengalami penderitaan luar biasa, karena dirasuki roh jahat.

Merupakan spin-off dari film The Priests (2015) yang dibintangi oleh Kang Dong Won, Dark Nuns membawa ekspektasi tinggi dari penggemar. Bahkan diprediksi akan menjadi box-office, karena telah menembus penjualan tiket pre-sale tertinggi di Korea.

Lantas, apakah pada akhirnya film garapan sutradara Kwon Hyeok Jae ini berhasil memenuhi ekspektasi penonton? Langsung simak review-nya di bawah ini.

Perhatian, artikel ini mengandung spoiler!

 

1. Tidak mengandalkan jumpscare, tapi elemen lainnya sukses bikin merinding

cuplikan film Dark Nuns (Instagram.com/itsnew_movie)

Meski tercatat sebagai film horor thriller, faktanya Dark Nuns tidak menciptakan suasana yang seram lewat jumpscare dengan penampakan entitas yang sedemikian rupa mengerikan. Di samping itu, tidak ada adegan yang berdarah-darah, yang meneror penonton, seperti film thriller pada umumnya.

Dark Nuns justru menghadirkan elemen horornya lewat music scoring yang solid. Teknik pergerakan kamera yang dengan sengaja menangkap situasi di sekitar, sehingga visualnya tampak tidak fokus dan blur juga tidak bisa diabaikan dengan begitu saja. Siapa sangka, teknik tersebut cukup mampu membuat penonton merasakan kekacauan yang terjadi dalam cerita film.

2. Fokus pada ritual pengusiran setan

cuplikan film Dark Nuns (Instagram.com/itsnew_movie)

Sama seperti pendahulunya, Dark Nuns juga berfokus pada ritual pengusiran setan. Bahkan hal tersebut sudah langsung ditonjolkan sejak babak opening film.

Gak bisa dipungkiri, eksekusi ritual pengusiran setan dalam film ini terasa cukup lambat. Namun di sisi lain, hal tersebut juga membuat adegannya jadi terasa masuk akal, terutama karena memang yang dihadapi Suster Junia dan Michaela adalah entitas yang kuat.

Tidak ada hal yang ikonik, Suster Junia hanya mengandalkan kekuatan doa dan air suci dalam ritual pengusiran setannya.

3. Akting para aktornya curi antensi

cuplikan film Dark Nuns (Instagram.com/itsnew_movie)

Totalitas para aktor film Dark Nuns juga patut menuai pujian. Lewat perannya sebagai Suster Junia, Song Hye Kyo memperlihatkan sisi lainnya yang rumit, tapi penuh tanggung jawab.

Bahkan pesonanya menjadi semakin pecah setelah tampil bersama Jeon Yeo Bin, pemeran Michaela. Chemistry mereka membuat babak kedua film ini jadi semakin menarik.

Yang gak kalah mencuri perhatian adalah potensi akting Moon Woo Jin. Meski yang paling junior, namun akting pemeran Hee Joon tersebut tampak tak tergoyahkan, terutama saat adegan kesurupan. Ikonik!

4. Eksekusi pengusiran setan pada babak akhir terasa kurang efektif

cuplikan film Dark Nuns (Instagram.com/itsnew_movie)

Untuk film horor, thriller, serta exorcism, Dark Nuns terasa cukup membosankan pada babak awal, karena penumpukan narasinya. Tapi jangan khawatir! Seiring berjalannya cerita, terutama saat mencapai klimaks, kisahnya pun mulai menguat. 

Di sisi lain, adegan pengusiran pada babak akhir terasa kurang efektif dan membuang waktu, karena Junia terus menanyakan nama iblis yang merasuki Hee Joon demi menyelesaikan ritualnya.

Setelah kesuksesan Exhuma, tampaknya film-film exorcism Korea harus berjuang keras demi memenuhi ekspektasi penonton. Namun secara keseluruhan, film Dark Nuns tetap layak untuk ditonton.

Editorial Team