Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Review Film Korea Boss (2025), Bikin Ngakak Sampai Akhir!.jpg
Boss (dok. Hive Media Corp./Boss)

Intinya sih...

  • Film Korea Boss (2025) sukses memadukan slapstick dan parodi dengan referensi film gangster yang seimbang.

  • Boss menyajikan aksi energik dengan tempo pas, klimaksnya menggabungkan koreografi pertarungan rumit dengan tempo jenaka yang mengundang tawa.

  • Boss adalah salah satu film aksi-komedi Korea paling menghibur di tahun 2025, cerdas dalam menyindir absurditas dunia kriminal tanpa kehilangan kesan hangat dan riangnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Film Korea Boss (2025) patut disambut dengan tepuk tangan. Film terbaru garapan Ra Hee Chan ini membuktikan bahwa keabsurdan dunia mafia bisa menjadi bahan tawa yang brilian tanpa kehilangan aksi dan kehangatan karakternya.

Berdurasi 99 menit, Boss mengikuti tiga kandidat yang bersaing untuk menjadi bos baru sindikat kriminal setelah pemimpin mereka mati mendadak. Soon Tae dan Kang Pyo tidak ingin posisi itu, hanya Pan Ho yang berminat, tapi sayangnya tidak kompatibel. Lalu, bagaimana kelebihan dan kekurangannya? Yuk, simak ulasannya di bawah!

1. Penuh adegan slapstick dari awal sampai akhir film

Boss (dok. Hive Media Corp./Boss)

Sutradara Hee Chan sukses memadukan beragam referensi dan kiasan film gangster menjadi campuran yang seimbang antara slapstick dan parodi. Inspirasi dari Election, Infernal Affairs, The Extreme Job, hingga Nameless Gangster terlihat jelas. Namun, premisnya dibalik dengan cerdik: bukan soal siapa yang ingin naik takhta, tetapi siapa yang paling keras berusaha menghindarinya.

Kang Pyo (Jung Kyung Ho) muncul sebagai sosok absurd yang berminat menjadi penari tango ketimbang pemimpin geng, sementara Soon Tae (Jo Woo Jin) ingin mengelola restoran Tiongkok waralaba bersama istrinya dan pensiun dari mafia. Di sisi lain, Pan Ho (Park Ji Hwan) menjadi kandidat paling ambisius, tapi paling tidak cakap yang keinginannya justru jadi bahan tawa bagi semua orang.

Ketegangan antara mereka meningkat lewat sabotase lucu. Dari mengganti bahan makanan, audisi tari yang berantakan, hingga strategi konyol yang selalu berbalik arah. Humor yang muncul tak cuma situasional, tetapi juga dari rasa frustrasi para karakternya yang akhirnya berujung pada crash out.

2. Sajikan aksi energik dengan tempo yang pas

Boss (dok. Hive Media Corp./Boss)

Meski bernuansa komedi, Boss tidak kehilangan tensi aksi. Pembukaan film, yang menyerupai video musik penuh warna dan tempo cepat, langsung membangun suasana energik. Sinematografi karya Yang Hyun Suk memadukan cahaya redup dan gaya visual dinamis yang membuat adegan tarung dan kejar-kejaran tetap terasa intens meski dibalut tawa.

Klimaksnya pun menggabungkan koreografi pertarungan yang rumit dengan tempo jenaka yang mengundang tawa, tapi tidak berlebihan. Editing cepat dan musik latar yang selaras dengan gaya slapstick-nya menjadikan film ini bergerak lincah tanpa terasa membosankan.

Secara penampilan, Jo Woo Jin memukau sebagai Soon Tae yang sinis tapi lembut. Chemistry-nya dengan Hwang Woo Seul Hye sebagai sang istri sukses membuat penonton tertawa. Park Ji Hwan memerankan Pan Ho dengan energi penuh, sementara Jung Kyung Ho mencuri perhatian lewat gestur dan ekspresi absurd yang tepat sasaran. Oh Dal Soo sebagai In Sol juga memberikan warna tambahan lewat perannya yang khas.

3. Apakah Boss (2025) recommended untuk ditonton?

Boss (dok. Hive Media Corp./Boss)

Tanpa diragukan lagi, Boss adalah salah satu film aksi-komedi Korea paling menghibur di tahun 2025. Ia cerdas dalam menyindir absurditas dunia kriminal dan sistem kekuasaan tanpa kehilangan kesan hangat dan riangnya. Bahkan di dalam dunia gelap gangster pun, tawa bisa menjadi senjata paling tajam yang dapat mengocok perut.

Meski beberapa leluconnya mungkin sulit dicerna oleh penonton non-Korea, Boss tetap menjadi tontonan segar yang ringan dan sangat lucu. Ia mengingatkan kita bahwa komedi tidak harus sinis untuk terasa bermakna. Terkadang, cukup dengan menertawakan betapa anehnya hidup ini.

Jika kamu mencari film Korea yang penuh energi dan absurd, Boss wajib ditonton. Film ini menjadi bukti bahwa slapstick bukan sekadar humor murahan, melainkan bentuk seni yang, bila dikerjakan dengan niat, bisa menghasilkan tawa yang menyegarkan. Boss tayang mulai 5 November 2025 di bioskop Indonesia.

Editorial Team