Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Cuplikan drama Korea Love Me
Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

Dalam drama Love Me, Seo Jun Kyung (Seo Hyun Jin) digambarkan sebagai perempuan dewasa berusia 36 tahun dengan hidup tampak rapi dan berhasil. Ia memiliki karier mapan sebagai dokter obgyn, mandiri secara finansial, dan terlihat tahu apa yang ia inginkan.

Namun, di balik semua itu, Jun Kyung justru menjalani hari-hari yang sunyi. Kesepian yang ia alami bukan datang dari kekurangan, melainkan dari luka-luka yang tak pernah benar-benar sembuh. Berikut tujuh alasan mengapa Seo Jun Kyung tetap kesepian, meski hidupnya tampak utuh.

1. Rasa bersalah Jun Kyung pada Ibunya, membuatnya menjaga jarak dari keluarga. Itu karena ia tak tahu bagaimana mencintai tanpa membuka luka lama

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

2. Sebagai dokter dengan jam kerja panjang dan tanggung jawab besar, hidup Jun Kyung dipenuhi fungsi dan kewajiban

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

3. Kesibukan ini perlahan menggerus kehidupan sosialnya, menciptakan kesepian yang bukan berasal dari pilihan pribadi

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

4. Teman terdekat Jun Kyung telah menikah dan memiliki tiga anak. Bukan kecemburuan yang ia rasakan, melainkan kehilangan koneksi emosional

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

5. Jun Kyung berada di fase hidup yang sepi komunitas, tempat ia tak lagi tahu harus berbagi dengan siapa. Tidak ada yang benar-benar mengertinya

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

6. Pengalaman kencan buta yang ia jalani sering kali berakhir dengan laki-laki yang hanya menginginkan hubungan fisik

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

7. Dalam relasi semacam ini, Jun Kyung merasa dilihat tubuhnya, tetapi tidak pernah benar-benar ditemui jiwanya. Kesepian pun justru semakin dalam

Cuplikan drama Korea Love Me (dok. JTBC/Love Me)

Kesepian Seo Jun Kyung dalam Love Me bukanlah kesepian karena kegagalan, melainkan karena terlalu lama hidup tanpa izin untuk rapuh dan terbiasa kabur. Ia adalah potret banyak perempuan dewasa yang tampak utuh di mata dunia, tetapi menyimpan luka diam-diam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team