Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
still cut drama Korea Nice to Not Meet You
still cut drama Korea Nice to Not Meet You (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Intinya sih...

  • Gwon Se Na kembali muncul dalam hidup Lim Hyun Joon, menimbulkan konflik baru

  • Se Na memiliki sisi manipulatif yang membuat Hyun Joon terjebak dalam rasa bersalah dan tekanan

  • Se Na pura-pura peduli, memaksa Hyun Joon mundur dari dunia hiburan, dan mengorbankan hubungan demi ambisi kariernya

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Hubungan yang berakhir tidak selalu berarti benar-benar selesai, terutama ketika salah satu pihak masih menyimpan ambisi, luka, atau kepentingan tertentu yang belum terselesaikan. Itulah yang dirasakan Lim Hyun Joon (Lee Jung Jae) ketika Gwon Se Na (Oh Yeon Seo) kembali muncul dalam hidupnya di Nice to Not Meet You. Meski hubungan mereka sudah lama kandas, bayang-bayang Se Na tetap menempel kuat di hidup Hyun Joon, bahkan menimbulkan konflik baru yang berpotensi mengganggu kesehariannya.

Gwon Se Na digambarkan sebagai aktris populer dengan citra sempurna, tetapi pribadinya jauh lebih kompleks daripada sekadar sosok yang elegan di depan kamera. Ia memiliki sisi manipulatif yang jarang ditunjukkan secara terang-terangan, tetapi dampaknya sangat terasa bagi Lim Hyun Joon.

Sikap-sikapnya sering membuat Hyun Joon terjebak di antara rasa bersalah, kebingungan, dan tekanan yang tidak ia butuhkan dalam hidupnya yang sudah cukup sulit. Untuk memahami dinamika rumit ini, berikut empat sikap manipulatif yang ditunjukkan Gwon Se Na kepada Lim Hyun Joon dalam Nice to Not Meet You.

1. Pura-pura peduli demi menjaga koneksi yang masih menguntungkan

still cut drama Korea Nice to Not Meet You (instagram.com/tvn_drama)

Salah satu bentuk manipulasi paling halus yang dilakukan Gwon Se Na adalah caranya berpura-pura peduli pada Lim Hyun Joon. Ia sering menunjukkan perhatian kecil seperti menanyakan kabarnya atau memberi dukungan secara verbal, tetapi di balik itu semua, ada motif untuk menjaga Lim Hyun Joon tetap berada dalam jangkauannya.

Ia tahu Lim Hyun Joon memiliki hati lembut, mudah tersentuh oleh perhatian, dan cenderung berempati terhadap masa lalu mereka. Dengan bersikap seolah-olah masih peduli, Gwon Se Na berhasil mempertahankan pengaruh terselubung atas Lim Hyun Joon, bahkan tanpa perlu mengungkapkan niat sebenarnya. Lim Hyun Joon pun sering dibuat bingung, apakah perhatian itu tulus atau hanya upaya agar Gwon Se Na tidak kehilangan kendali atas situasi.

2. Memaksa Lim Hyun Joon menyingkir dari dunia hiburan

still cut drama Korea Nice to Not Meet You (instagram.com/tvn_drama)

Sikap manipulatif lainnya adalah tekanan halus yang Gwon Se Na berikan agar Lim Hyun Joon mundur dari industri hiburan. Ia melakukannya dengan dalih bahwa dunia hiburan terlalu keras untuk seseorang seperti Lim Hyun Joon atau bahwa ia hanya ingin melindunginya dari potensi kegagalan.

Namun, kenyataannya, sikap ini lebih didorong oleh kepentingan pribadi. Gwon Se Na ingin memastikan tidak ada hal yang bisa merusak citranya, termasuk bekerja kembali dengan mantan kekasih yang kariernya sedang merosot. Dengan bersikap seolah ia hanya memberi saran, padahal tujuannya untuk menyingkirkan Lim  Hyun Joon dari kompetisi dan sorotan, Gwon Se Na menunjukkan betapa halus sekaligus tajamnya manipulasi emosional yang ia lakukan.

3. Mengorbankan hubungan dengan Hyun Joon demi ambisi kariernya sendiri

still cut drama Korea Nice to Not Meet You (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Hubungan Gwon Se Na dan Lim Hyun Joon di masa lalu berakhir bukan karena mereka saling membenci, tetapi karena Gwon Se Na memilih kariernya di atas segalanya. Ia rela mengorbankan hubungan mereka hanya demi mendapatkan peran yang menurutnya dapat menaikkan posisinya di industri.

Bahkan, ketika kesempatan besar datang, ia menolak muncul dalam satu proyek dengan Lim Hyun Joon karena takut citranya tercoreng jika harus berbagi panggung dengan aktor yang saat itu kurang populer. Keputusan ini tidak hanya memutus masa depan hubungan mereka, tetapi juga menghancurkan salah satu peluang terbaik dalam karier Lim Hyun Joon. Pengorbanan yang Gwon Se Na lakukan bukanlah tindakan mulia, melainkan keputusan ambisius yang menunjukkan bahwa ia siap menginjak siapa pun, termasuk orang yang pernah ia cintai demi mempertahankan posisinya di puncak.

4. Memberi hadiah dan menjenguk ke rumah sakit, padahal ada niat tersembunyi

still cut drama Korea Nice to Not Meet You (youtube.com/@tvNDRAMA_official)

Salah satu momen paling jelas yang menunjukkan manipulasi Gwon Se Na adalah ketika ia muncul di rumah sakit untuk menjenguk Lim Hyun Joon sambil membawa hadiah. Dari luar, sikap ini terlihat hangat, penuh perhatian, dan sangat manusiawi. Namun, bagi mereka yang memahami pola perilaku Gwon Se Na, tindakan ini bukan tanpa alasan. Ia ingin memastikan Lim Hyun Joon tetap merasa memiliki utang budi, atau minimal, tetap ingat bahwa Gwon Se Na masih menjadi sosok penting dalam hidupnya.

Hadiah yang ia bawa dan perhatian yang ia tunjukkan bukanlah tanda kepedulian tulus, tetapi strategi untuk mempertahankan posisinya di hati Lim Hyun Joon sekaligus memengaruhi emosinya agar tetap lemah terhadapnya. Manipulasi seperti ini membuat Lim Hyun Joon kembali bimbang, meski ia tahu hubungan mereka pernah berakhir dengan cara yang menyakitkan.

Sikap manipulatif Gwon Se Na menunjukkan bahwa karakter ini jauh lebih rumit daripada sekadar mantan kekasih cantik yang kembali hadir di hidup tokoh utama. Ia adalah bagian dari konflik emosional yang menahan perkembangan Lim Hyun Joon, memperumit hubungan baru, dan menambah dinamika dramatis dalam setiap episode. Dengan segala sisi gelap, ambisi, dan manipulasi yang ia lakukan, Gwon Se Na menjadi salah satu elemen penting yang memperkuat ketegangan dalam cerita Nice to Not Meet You.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team