cuplikan drama Dear X (youtube.com/CJENM_Global)
Meskipun akar masalahnya ada di masa kecil, lingkungan tempat Ah Jin bekerja justru memperparah kondisinya. Industri hiburan digambarkan sebagai tempat yang haus kesempurnaan dan penuh kompetisi, sebuah lingkungan yang sempurna bagi seorang sosiopat untuk berkembang.
Sifat antisosialnya tidak hanya ditoleransi, tetapi diperkuat karena membantunya mencapai puncak. Ketika dirinya menggunakan taktik kotor dan berhasil, otaknya menganggap perilaku itu valid dan efektif. Lingkungan toksik ini membuat Ah Jin semakin yakin bahwa kebohongan dan manipulasi adalah satu-satunya cara untuk sukses dan dihormati.
Kisah Baek Ah Jin dalam Dear X menjadi pengingat yang menyakitkan, bahwa trauma masa kecil bukanlah sekadar kenangan buruk, tetapi dapat menjadi pembentuk utama kepribadian seseorang di masa dewasa. Semua sifat manipulative, kurangnya empati, hingga ambisinya yang destruktif adalah cerminan dari seorang anak kecil yang tidak pernah mendapatkan rasa aman dan kasih sayang.
Pada akhirnya, drama ini memberikan pelajaran bahwa orang yang paling manipulatif pun seringkali adalah orang yang paling terluka. Bagaimana menurutmu, apakah trauma masa lalu bisa membenarkan tindakan Baek Ah Jin?