Setiap aktor dan aktris Korea harus menangis sungguhan saat sedang syuting drama maupun film. Beberapa adegan emosional menuntut mereka untuk bisa meneteskan air mata dengan mudah. Para kru pun bakal berusaha mengatur suasana agar mereka bisa menangis.
Hanya saja, deretan artis Korea berikut ini sempat kesulitan dalam syuting adegan menangis. Mereka mengakui, adegan emosional sebenarnya tidaklah mudah untuk diekspresikan. Yuk, simak untuk memahami perjuangan mereka!
Melalui siaran langsung di V Live pada 2017, Park Bo Young mengaku berharap punya tombol yang dapat mengendalikan air mata di tubuhnya. Ia ingin tombol itu membuatnya menangis hanya dengan menekannya. Sebab, akting menangis tidaklah mudah untuknya. Ada kalanya, mata kirinya yang mengeluarkan air mata saat yang dibutuhkan adalah tangisan dari mata kanan.
Selain itu, terkadang, dalam harinya yang buruk, air matanya sama sekali tidak bisa menetes meskipun ia sudah mencubit dirinya sendiri. Hal itu membuat Park Bo Young sering menyalahkan diri sendiri. Sutradara pun kadang memarahinya di masa lalu, karena ia tak bisa menangis saat syuting.
Park Bo Young mengatakan, kemampuannya untuk menangis sekarang sudah kian membaik. Ia berharap dirinya pun sudah menjadi aktris yang lebih baik seiring dengan perkembangannya itu. Ia juga berharap semakin meningkatkan bakatnya. Apalagi, ia sudah bertahun-tahun menjalani kariernya.
Di program Life Bar pada 2018, Jeon So Min mengaku tertekan saat merasakan perhatian para kru yang memerhatikan aktingnya di belakang kamera saat syuting. Saat masih rookie, ia bahkan tak bisa meneteskan air mata sama sekali. Para kru menunggunya, tetapi air matanya tetap tak bisa menetes akibat rasa tertekan dari mereka yang melihatnya.
Walaupun begitu, Jeon So Min masih harus berusaha keras untuk menyelesaikan adegannya. Jadi, ia tidak berkedip dan melihat langsung ke arah cahaya lampu untuk bisa menangis. Cara itu berhasil dan membuatnya berterima kasih pada sutradara yang memaklumi kesulitannya dalam mengekspresikan adegan emosional.
Dalam wawancara dengan Chosun Ilbo, Go Hyun Jung mengaku kesulitan saat baru akting untuk debutnya di film A Woman on the Beach (2006). Ia menyadari, syuting di film jauh lebih menguras tenaganya ketimbang mengerjakan proyek drama televisi. Ia pun memahami, betapa ungkapan orang-orang di sekitarnya tentang perbedaan itu ternyata benar adanya.
Kesulitan yang dialaminya adalah saat harus menangis di adegannya, tetapi air matanya tidak bisa mengalir. Air matanya tidak kunjung menetes, meskipun kru sudah berusaha untuk menciptakan suasana yang tepat di lokasi syuting selama 2 hingga 3 jam. Padahal, ia sempat mengira dirinya berbakat dalam adegan emosional.
Lee Do Hyun membahas pengalamannya berakting di proyek drama The Good Bad Mother (2023) dalam wawancara dengan majalah Cosmopolitan. Ada adegan di mana dirinya harus terlihat hampir menangis, bukan menangis sepenuhnya. Namun, begitu bersitatap dengan Ra Mi Ran, air matanya mengalir begitu saja.
Ra Mi Ran yang merupakan lawan mainnya saat itu memberikan nasihat padanya, untuk lebih mengendalikan air matanya. Sebab, ia tak boleh benar-benar menangis di adegan itu. Bagi Lee Do Hyun, hal itu sangat sulit. Ia masih menangis, bahkan setelah beberapa kali mengulang adegan. Ia pun berharap dapat menguasai emosinya dengan lebih baik sebagai seorang aktor kelak.
Choi Woo Shik menceritakan pengalamannya syuting Our Beloved Summer (2021) di program In The Soop: Friendcation pada 2024. Ia mengaku tidak berbakat dalam akting menangis maupun adegan emosional. Ia bahkan belum pernah mengucapkan dialog sambil menangis sebelumnya.
Dalam drama tersebut, Choi Woo Shik harus memenuhi tantangan itu untuk adegan menangis. Ia harus menahan emosinya dan mengucapkan dialognya. Wajahnya sampai tegang saat itu. Saat baru mencobanya, air mata tidak langsung menetes dengan mudah. Namun, ia berakhir sukses dan mengakui paling banyak menangis saat syuting drama tersebut.
Bagi artis Korea di atas, syuting adegan menangis sama sekali tidak mudah. Mereka memang dituntut pandai untuk mengendalikan emosi dan perasaannya di lokasi syuting. Dengan begitu, mereka mampu menangis sesuai dengan yang tertulis di naskah proyeknya.