Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Gong Yoo dan Lee Dong Wook (instagram.com/management_soop | instagram.com/leedongwook_official)
Gong Yoo dan Lee Dong Wook (instagram.com/management_soop | instagram.com/leedongwook_official)

Membintangi drama atau film bergenre horor merupakan tantangan tersendiri bagi aktor Korea Selatan. Terutama, jika mereka sebenarnya punya sikap penakut terhadap hal-hal menyeramkan. Mereka jadi harus menghadapi ketakutannya sendiri.

Hal itulah yang dialami oleh deretan aktor Korea yang gampang ketakutan berikut ini. Mereka bahkan kurang suka nonton film horor karena memercayai keberadaan hantu di dunia ini. Meski begitu, mereka tetap memerankan tokohnya dengan sempurna. Yuk, simak!

1. Gong Yoo

Gong Yoo (instagram.com/management_soop)

Dalam sebuah wawancara, Gong Yoo mengaku ketakutan saat syuting Train To Busan (2016). Ia memang sudah mudah takut. Ia juga benci pergi ke rumah hantu sewaktu masih kecil. Jadi, syuting dengan zombie di film tersebut terasa terlalu menakutkan untuknya.

Gong Yoo melanjutkan, “Sering kali ada zombie yang mengejarku saat syuying. Aku mendengar sutradara berteriak ‘cut!’ dan berdiri di tempat. Namun, aktor yang jadi zombie di belakang tak mendengar dan terus mengejar. Jadi, ada banyak video di balik layar yang memperlihatkanku tampak bodoh.”

Lebih lanjut di program Because Lee Dong Wook Wants to Talk pada 2019, Gong Yoo mengaku tak bisa menonton film seram sendirian. Ia bahkan membenci film macam itu. Ia tetap ketakutan saat syuting Train to Busan karena riasan dan kostumnya untuk pemeran zombie terlalu nyata.

2. Kim Nam Gil

Kim Nam Gil (instagram.com/namgildaero)

Melalui sebuah wawancara, Kim Nam Gil mengaku kesulitan untuk terima tawaran film Closet (2020) karena kepercayaannya pada hantu. Ia bahkan tak pernah menonton film horor. Terlebih, film itu menceritakan pria yang putrinya hilang ke dalam lemari.

Kim Nam Gil pun mengungkap ketakutannya, “Aku takut naik lift dan lebih memilih menyanyi sambil naik tangga. Namun, saat berhenti menyanyi, suaranya bergema. Itu menakutkan. Saat aku duduk di meja, aku membayangkan seseorang akan menarik kakiku. Dan mereka bilang kalau kepalamu gatal, artinya ada hantu yang menyentuhmu.”

Meski begitu, Kim Nam Gil merasa film itu bukan sekadar film horor, melainkan juga kisah kuat terhadap kekerasan pada anak di bawah umur. Mereka mencoba menekankan cerita pada sisi kemanusiaan. Meski takut hantu, dia pun merasa proses syuting berjalan dengan seru. Ia tak merasa itu menakutkan karena sudah tahu ceritanya secara keseluruhan.

3. Taecyeon 2PM

Taecyeon 2PM (instagram.com/51k_official)

Dalam sebuah konferensi pers, Taecyeon mengaku bekerja keras untuk syuting Bring It On, Ghost (2016) karena jadi proyek terakhirnya sebelum wajib militer. Ia menambahkan, dirinya sebenarnya takut hantu. Ia bahkan tidak sanggup untuk memasuki rumah hantu.

Hanya saja, ada banyak orang yang mesti berdandan seperti hantu selama proses syuting drama itu. Ia bahkan tak bisa menatap para aktor tersebut saat mereka sedang merias wajah. Ia sungguh berteriak karena ketakutan saat syuting. Drama yang dibintanginya itu memang bergenre horor.

4. Lee Dong Wook

Lee Dong Wook (instagram.com/leedongwook_official)

Di program Because Lee Dong Wook Wants to Talk pada 2019, Lee Dong Wook mengatakan, dia tak sanggup menonton film yang menyeramkan. Ia bahkan tak pernah nonton film horor di bioskop seumur hidupnya. Meski begitu, dia tak keberatan membintangi proyek horor sebagai aktor, seperti Strangers From Hell (2019).

Aktor Korea di atas cenderung mudah takut dalam berbagai situasi. Meskipun begitu, mereka tetap berani menerima proyek bergenre horor dan menghadapi ketakutannya secara langsung. Meskipun fiksi, nuansa seram yang mereka rasakan saat syuting tetap nyata berkat totalitas tim produksi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team