Pernyataan terbaru Bang Si Hyuk tentang industri KPop menuai kontroversi. CEO HYBE Corporation ini berpendapat akan lebih baik jika 'K' dalam KPop dihilangkan untuk bisa lebih leluasa di kancah global.
Apa ya alasan Bang Si Hyuk terkait masalah ini? Selengkapnya dalam berita di bawah ini.
Kontroversi ini bermula dari wawancara eksklusif yang dilakukan oleh Maeil Business News dengan Bang Si Hyuk. Dalam kesempatan tersebut, CEO dari HYBE ini memaparkan beberapa pandangannya tentang industri hiburan Korea Selatan. Salah satunya adalah menghapus 'K' dari KPop yang sudah dikenal sejak lama.
"Sebenarnya, aku sering mengatakan bahwa kita perlu menghilangkan 'K' dari KPop saat ini. Mengenai apakah melanjutkan hal seperti ini akan membantu pertumbuhan industri KPop, menurutku tidak," jelas Bang Si Hyuk dilansir Maeil Business News pada Selasa (7/11/2023).
Bukan tanpa alasan, Bang Si Hyuk menilai bahwa penghapusan 'K' di KPop ini bertujuan agar industri musiknya bisa semakin mendunia. CEO dari HYBE ini pun mengungkapkan kekhawatirannya akan indikator penurunan KPop di Asia Tenggara.
"KPop kini perlu menjangkau basis konsumen yang lebih luas di pasar yang lebih luas. Aku rasa kita perlu menciptakan banyak pintu keluar dan masuk untuk bisa mengaksesnya secara global. Jika KPop melanjutkan strukturnya seperti sekarang ini, aku pikir pertumbuhannya pasti akan terhambat," tambah CEO HYBE Corporation ini.
Ucapan dari Bang Si Hyuk ini pun menuai kritik dari netizen. Banyak yang tak setuju dengan ucapan CEO HYBE ini.
"Aku bisa mengerti sampai batas tertentu kalau KPop memang sedang menemui jalan buntu saat ini. Tapi menurutku menghilangkan huruf 'K' dari situ tidak akan menyelesaikan apa pun," komentar salah satu netizen dilansir Pannchoa pada Selasa (7/11/2023).
Hingga kini, ucapan Bang Si Hyuk tersebut masih ramai menuai kontroversi di media sosial. Tak hanya netizen Korea Selatan, penggemar KPop di Indonesia juga ikut serta membahas pandangan Bang Si Hyuk soal penghapusan 'K' ini. Bagaimana menurutmu?