Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
EJAE (instagram.com/ejae_k)

Lagu "Golden" dari film animasi Netflix KPop Demon Hunters saat ini sedang jadi sorotan dunia. Tak hanya karena aransemen dan liriknya yang menyentuh, tapi juga karena kisah luar biasa di balik penciptanya: EJAE, mantan trainee SM Entertainment yang pernah hampir menyerah pada mimpinya.

Sempat hilang dari dunia hiburan, EJAE kini bangkit sebagai sosok penting di balik layar KPop. Menulis lagu-lagu hits untuk grup besar, hingga akhirnya menyanyikan sendiri "Golden", lagu yang berhasil menembus tangga lagu global dan diajukan ke Academy Awards. Ini tiga kisah menyentuh di balik perjalanannya.

1. Gagal jadi idol, EJAE temukan jati diri lewat musik

EJAE (instagram.com/ejae_k)

EJAE memulai masa traineenya di SM Entertainment sejak 2003. Ia menghabiskan lebih dari satu dekade mengejar mimpi debut sebagai idol, sambil bersekolah di Korea. Sayangnya, meski sudah berlatih keras, mimpinya tak kunjung terwujud.

Setelah bertahun-tahun menunggu dan gagal, ia memilih mundur. Keputusan ini membawanya pindah ke New York dan kuliah di NYU Tisch School of the Arts. Di sana, ia mulai mempelajari musik dan psikologi, dan menulis lagu sebagai cara untuk menyembuhkan luka-luka yang pernah ia alami selama masa trainee.

2. Dari lagu “Psycho” hingga jadi penulis hits di balik layar

EJAE (instagram.com/ejae_k)

Kehidupan EJAE berubah saat ia bertemu dengan produser terkenal Shinsadong Tiger. Saat mendengar suara EJAE, sang produser langsung mengubahnya menjadi lagu untuk Hani EXID, berjudul "Hello". Dari situ, karier menulis lagu EJAE mulai terbuka lebar.

Tak lama, ia ikut song camp di SM dan menciptakan lagu "Psycho" milik Red Velvet. Nama EJAE terus melesat hingga terlibat dalam lagu "Drama" dan "Armageddon" aespa, juga menulis lagu untuk TWICE, LE SSERAFIM, dan NMIXX. Diam-diam, ia menjadi kekuatan kreatif di balik banyak hits KPop.

3. "Golden" jadi lagu yang paling personal dan mengharukan

EJAE (instagram.com/ejae_k)

Proses penulisan "Golden" untuk KPop Demon Hunters berlangsung selama bertahun-tahun, bahkan salah satu lagunya sempat melalui 57 versi demo. Tapi dari semua lagu yang ia tulis, "Golden" adalah yang paling personal. Ia sendiri menangis saat merekam lagu ini karena begitu mencerminkan perjuangan dan luka batinnya.

Kini, "Golden" tak hanya menyentuh hati penonton, tapi juga berhasil merajai tangga lagu global seperti Billboard dan Spotify Global Top 50. Lagu ini bahkan telah diajukan sebagai nominasi Best Original Song di Academy Awards ke-98. Ini sebuah lompatan luar biasa bagi seseorang yang dulu sempat membenci suaranya sendiri.

isah EJAE membuktikan bahwa suara yang jujur dan berasal dari hati tak akan pernah sia-sia. Gagal debut bukan akhir cerita bagi EJAE, justru itulah awal dari perjalanan menuju panggung dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team