Hong Dabin alias DPR Live Gugat CEO Mantan Agensinya, Kenapa?

Hong Dabin alias DPR Live baru-baru ini menuai sorotan setelah merilis diss-track berjudul "WMP Freestyle". Lalu pada hari ini, Selasa (30/1/2024), Hong Dabin mengumumkan bahwa ia menuntut mantan agensinya, Dream Perfect Regime beserta CEO-nya, Kim Scott Yunho (DPR REM) dan Regime International.
Tuntutan Hong Dabin atas dasar tidak mendapatkan keuntungan serta pendapatan yang adil dari mantan agensinya itu. Bahkan, ia mengaku belum mendapatkan bayaran dari world tour tahun 2022 lalu. Berikut ini kronologi selengkapnya!
1. Hong Dabin mengumumkan ia menuntut mantan agensinya melalui pernyataan resmi agensi barunya
Pada hari Selasa (30/1/2024) siang, fans dikejutkan dengan pernyataan resmi yang dirilis oleh CTYL, agensi baru yang menaungi Hong Dabin alias DPR Live. Berikut ini pernyataan yang diunggah di Twitter @CTYL_Official:
Halo, ini CTYL.
Kemarin, tanggal 29 Januari, artis kami, Hong Dabin secara resmi mengajukan tuntutan melalui firma hukum Kim & Chang. Tuntutan tersebut ditujukan kepada Dream Perfect Regime Co., Ltd., CEO Kim Scott Yunho, dan Regime International Co., Ltd. Tuduhan yang diajukan adalah pembagian profit yang tidak adil, tidak dibayarkannya uang dan data sesuai kesepakatan, dan tidak dibayarkannya gaji penampilan dan world tour.
Sebagai representatif dari artis, kami mengakui betapa seriusnya masalah ini dan sedang menempuh jalur hukum secara aktif untuk menjamin hak artis kami. Harapan kami adalah fakta yang sebenarnya akan terungkap melalui tuntutan hukum ini dan kami berkomitmen untuk berusaha agar kasus serupa tidak terjadi di masa depan.
Lebih lanjut, kami ingin terus mendukung manajemen dari karier Hong Dabin. Kami meminta cinta dan dukungan kalian untuk aktivitas Hong Dabin ke depannya. Terima kasih.