poster Regime World Tour (dok. Regime International)
Hanya beberapa jam setelah pengumuman dari CTYL, Regime International selaku pihak yang menyelenggarakan DPR Regime Tour pada tahun 2022 lalu angkat bicara. Dilansir News1, Regime International mengatakan bahwa mereka sudah membayarkan uang yang didapatkan dari world tour ke Kim Scott Yunho (DPR REM), CEO Dream Perfect Regime yang saat itu menjabat.
Regime International juga mengatakan bahwa setelah membayarkan uang tersebut, mereka tidak lagi terkait. Artinya, mereka juga tidak tahu dan tak punya andil dalam bagaimana Scott membagikan hasil pendapatan world tour kepada para artis yang tergabung dalam DPR.
"Proses distribusi uang yang yang didapatkan dari Regime International kepada para member didasarkan pada diskusi pribadi secara internal. Regime International tidak tahu dan tidak berhubungan dengan hal ini," terang perwakilan Regime International.
Walau begitu, mereka mengatakan akan kooperatif jika diperlukan dalam tuntutan hukum yang sedang diajukan oleh Hong Dabin. "Sehubungan dengan world tour 2022, Regime telah membuat kesepakatan yang transparan dengan Hong Dabin dan telah memberikan semua materi yang dibutuhkan oleh CTYL."
Perlu diketahui bahwa Regime International dan Dream Perfect Regime yang dituntut oleh Hong Dabin adalah dua pihak yang berbeda. Regime International adalah manajemen yang pada tahun 2022 dikontrak secara eksklusif untuk menangani world tour DPR. Sementara itu, Dream Perfect Regime merupakan mantan agensi Hong Dabin yang saat itu menggunakan nama panggung DPR Live.