Ju Haknyeon (Instagram.com/_juhaknyeon_)
Meski Haknyeon dan Asuka Kirara telah membantah, tapi keputusan ONE HUNDRED untuk mengeluarkan sang idol sudah bulat. Menurut agensi THE BOYZ tersebut pada 20 Juni 2025, tindakan Haknyeon melanggar reputasi grup, seperti yang tertera dalam Pasal 6, Ayat 3 kontrak eksklusif.
"Oleh karena itu, kontrak diakhiri dan tuntutan ganti rugi diajukan. Namun, Ju Haknyeon, melalui media sosial pribadinya, menyebutkan klausul yang relevan tetapi sengaja menghilangkan referensi 'pelanggaran seksual'," jelas ONE HUNDRED.
Setelah Haknyeon menolak menandatangani pemutusan kontrak, ONE HUNDRED mengajukan gugatan sebesar 2 miliar won alias 1,4 juta dolar pada 24 Juni 2025 untuk bonus penandatanganan yang dikembalikan dan denda terpisah. Namun, beberapa minggu kemudian, tuntutan bertambah menjadi hampir 8 miliar won atau sekitar 5,5 juta dolar, tanpa penjelasan detail. ONE HUNDRED berkata bahwa perubahan tuntutan itu sudah diajukan pada Agustus 2025.
"Selama proses ini, saya bilang saya tidak akan menandatanganinya, bahwa saya tidak bisa menyetujui jumlah tersebut. Saya sangat menyesal dan meminta maaf, menangis sejadi-jadinya, karena secara realistis, jika saya membayar ini, maka akan menjadi akhir hidup saya. Saya akan bangkrut. Saya terus bilang, saya tidak bisa melakukannya," tutur lulusan Hanlim Entertainment Arts High School ini.
Haknyeon berkata bahwa ia dan pengacara sudah menyerahkan dokumen terperinci untuk membantah klaim tersebut, tetapi tidak mendapat tanggapan dari agensi. Di sisi lain, ONE HUNDRED membantah pernyataan tersebut. Gugatan pelanggaran kontrak itu disidangkan pada Kamis (4/12/2025), karena kedua belah pihak gagal bermediasi.