potret Kang Daniel (Instagram.com/daniel.k.here)
Perwakilan hukum Kang Daniel menyebut, sebagai CEO sekaligus artis, Kang Daniel yang sudah berusaha untuk melindungi perusahaan selama 5 tahun terakhir. Ia juga melakukan segala cara selama lebih dari setahun untuk meminimalkan kerugian terhadap artis dan karyawan afiliasi.
Namun, karena tidak ada solusi lain, ia pun meminta pertanggungjawaban secara hukum dan mengajukan tuntutan pidana atas 4 perkara yang terdiri dari tuduhan pemalsuan dan pemalsuan dokumen pribadi, tuduhan penggelapan dana, dakwaan pelanggaran amanah, dan pelanggaran jaringan informasi dan komunikasi serta penipuan menggunakan komputer.
Gak tanggung-tanggung jika ditotal, kerugian yang dialami oleh Kang Daniel bisa mencapai 14 miliar won atas senilai Rp165 M, lho.
"Dengan berat hati, ia mengambil kesimpulan bahwa tidak ada solusi lain selain meminta pertanggungjawaban pihak-pihak yang bertanggung jawab secara hukum, sehingga berujung pada pengajuan tuntutan pidana ini.
1. Mengenai tuduhan pemalsuan dan pemalsuan dokumen pribadi
Pada bulan Januari 2023, klien menemukan bahwa kontrak distribusi pembayaran di muka senilai lebih dari 10 miliar won (sekitar $7,4 juta) ditandatangani pada bulan Desember 2022 menggunakan nama CEO tanpa sepengetahuannya dengan membubuhkan stempel perusahaan. Kontrak tersebut ditandatangani tanpa persetujuan CEO maupun persetujuan artis. Meskipun banyak pertanyaan tentang prosedur kontrak dan rincian penting, tidak ada jawaban yang diberikan, dan klien harus secara pribadi mendapatkan catatan transaksi bank untuk mengkonfirmasi fakta.
2. Sehubungan dengan tuduhan penggelapan
Telah dipastikan bahwa lebih dari 2 miliar won (sekitar $1,5 juta) telah ditarik dari rekening perusahaan melalui pengiriman uang ke luar negeri dan metode pemrosesan pendapatan bisnis tanpa prosedur yang tepat seperti persetujuan CEO, resolusi dewan, atau resolusi rapat pemegang saham.
3. Seputar dakwaan pelanggaran amanah
Klien juga menemukan bahwa kartu perusahaan yang tidak ditunjuk digunakan untuk membelanjakan lebih dari puluhan juta won, yang secara salah dicatat dalam buku akuntansi sebagai pengeluaran pendukung klien.
4. Tentang dakwaan pelanggaran jaringan informasi dan komunikasi serta penipuan dengan menggunakan komputer
Saat memverifikasi catatan transaksi keuangan perusahaan, klien menemukan bahwa lebih dari 1,7 miliar won (sekitar $1,3 juta) telah ditarik dari rekening banknya sendiri tanpa sepengetahuannya," ungkap perwakilan hukumnya.