Lee Jae Rock (Netflix/In The Name of God: A Holy Betrayal)
Gereja Manmin merupakan gereja Kristen yang dipimpin oleh seorang pendeta bernama Lee Jaerock. Pendeta tersebut dikenal dengan kemampuannya yang bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Sebelum dikenal sebagai pendeta, Lee Jaerock hanyalah seorang laki-laki biasa yang lahir di desa kecil, Muan. Hidupnya berubah saat Lee Jaerock mengidap suatu penyakit selama 7 tahun. Akhirnya, ia pun dibawa ke Gereja Manmin untuk didoakan.
Saat proses tersebut, Lee Jaerock mengaku bahwa ia mendengar suara Tuhan. Nah sejak saat itu, ia mulai mengklaim bahwa ia adalah seorang wakil Tuhan yang bisa menyembuhkan berbagai penyakit.
Percaya tidak percaya, di sepanjang dokumenter In the Name of God: A Holy Betrayal, disuguhkan berbagai cuplikan adegan saat Lee Jaerock sedang menyembuhkan berbagai penyakit. Mulai dari orang lumpuh yang langsung bisa berjalan, perempuan koma yang langsung tersadar, dan masih banyak lainnya.
Tidak hanya itu, Lee Jaerock juga mengaku bisa mengendalikan cuaca. Kemampuan tersebut diperlihatkan saat ia dimintai tolong menenangkan badai di Amerika. Anehnya, setelah Lee Jaerock berdoa, tiba-tiba badai langsung berhenti begitu saja.
Berkat kehebatannya tersebut, pengikutnya pun jadi semakin percaya dan rela melakukan apa saja. Hal itu pun langsung dimanfaatkan Lee Jaerock untuk menambah pundi-pundi uangnya.
Di dalam ajarannya, Lee Jaerock membagi beberapa tingkatan surga, yakni Surga Firdaus, Rumah KPR, Kastil, hingga yang paling tinggi Yerusalem. Surga-surga tersebut hanya bisa diraih berdasarkan tingkat keimanan yang dinilai berdasarkan seberapa besar uang yang mereka bayarkan. Khusus untuk pengikut perempuan, mereka harus rela tidur dengan Lee Jaerock demi meraih surga buatan dari pendeta gadungan tersebut.
Selain itu, Lee Jaerock juga melarang seluruh pengikutnya untuk berobat ke dokter saat mereka sakit. Ia mendoktrin pengikutnya bahwa penyakit tersebut merupakan hasil dari dosa-dosa mereka yang hanya bisa disembuhkan olehnya.
Alhasil, saat terjadi wabah TBC, banyak pengikut Lee Jaerock yang meninggal dunia karena tidak mau ke rumah sakit. Mereka justru sibuk meratap dan menangisi dosa mereka masing-masing.
Ajaran sesat tersebut akhirnya terhenti saat salah satu pengikut Lee Jaerock menuntutnya atas tuduhan pemerkosaan. Berkat itu, Lee Jaerock dijatuhi hukuman 16 tahun penjara. Kabarnya, sampai sekarang ia masih mendekam di penjara.