Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Jimin BTS (dok. HYBE Labels)

Kehidupan sebagai idol KPop yang dicintai banyak orang tidak selalu menyenangkan. Ada kalanya, mereka harus menghadapi ancaman pembunuhan yang membahayakan nyawa mereka. Selain itu, mereka juga akan dibuat terusik oleh rasa trauma dan takut. 

Oleh karena itu, ancaman pembunuhan tidak dapat dianggap sepele. Pelakunya perlu dibuat jera dengan memprosesnya secara hukum, seperti yang dilakukan oleh deretan idol KPop berikut ini. Yuk, simak! 

1. Jimin BTS

Jimin BTS (instagram.com/j.m)

Jimin pertama kali jadi target ancaman pembunuhan pada tahun 2017, di mana seorang hater mengaku akan menembaknya saat konser di Los Angeles. Lalu, pada Mei 2018, seseorang tanpa identitas mengancam akan membunuh Jimin saat menyanyikan lagu solonya saat konser BTS di Forth Worth. Polisi di Fort Worth mengetahui hal ini dan turut mengambil tindakan untuk menyelidikinya.

Seorang pembenci kembali mengancam akan membunuh Jimin pada konser di Los Angeles pada 5 September. HYBE Labels mengaku akan mengambil tindakan pencegahan demi melindungi Jimin. 

HYBE Labels juga menyatakan, bahwa mereka sudah melakukan persiapan demi melindungi Jimin dari ancaman sebelumnya. Untunglah, tak ada kejadian buruk yang terjadi selama konser berlangsung. Meski begitu, agensi berusaha melakukan yang terbaik untuk memastikan keamanan saat artisnya mendapat ancaman. 

Dalam sebuah konferensi pers pada tahun 2018, Jimin mengaku tahu akan seluruh ancaman itu. Namun, ia lebih mengkhawatirkan penggemarnya ketimbang dirinya sendiri. Ia tahu ada banyak orang yang menantikan konsernya, jadi ia tetap berani untuk tampil. Ia juga percaya staf akan berusaha melindunginya.

2. RM BTS

RM BTS (instagram.com/rkive)

RM mendapatkan ancaman pembunuhan di media sosial pada tahun 2015. Sebagai akibatnya, HYBE Labels sampai membatalkan acara hi-touch di New York yang merupakan bagian dari tur bertajuk The Red Bullet AS. Acara itu harusnya digelar setelah konser. 

Selain itu, konser juga dihentikan secara mendadak saat masih berlangsung. Fans yang hadir terus mengungkap permintaan maafnya pada member BTS yang harus segera pergi, karena konser itu tidak berjalan dengan baik. Kabarnya, pihak berwenang menyadari adanya risiko penembakan pada saat itu.

3. Stray Kids

Stray Kids (straykids.jype.com)

Haters mengunggah ancaman pembunuhan terhadap beberapa member Stray Kids di Twitter pada Juli 2022 lalu. Ia mengaku akan hadir di konser Stray Kids dan membawa senjata untuk membunuh mereka. Fans langsung melaporkan akun tersebut, pun memberi tahu pihak berwenang sekaligus JYP Entertainment agar keamanan sang idola diperketat. 

Laporan tersebut mendapat respons dari Departemen Kepolisian Oakland. Mereka mengaku sudah mengetahui ancaman tersebut, sehingga akan memastikan keselamatan semua orang sebagai prioritas. Banyak polisi yang dijamin akan hadir untuk memperketat keamanan selama konser berlangsung.

4. Lee Seung Hwan

Lee Seung Hwan (facebook.com/DreamFactoryClub)

Lee Seung Hwan, solois Korea Selatan ini secara terang-terangan menyuarakan pendapatnya dengan mengkritik buku sejarah yang dirilis oleh pemerintah pada tahun 2015. Ia juga mengaku bakal menggelar konser untuk mendukung orang-orang yang turut menentang buku tersebut. 

Namun, Lee Seung Hwan justru mendapat ancaman pembunuhan melalui sebuah pesan di Twitter. Ia mengunggah tangkapan layar pesan dari pelakunya di Facebook-nya. Pelakunya menyatakan bahwa sang penyanyi akan tewas secara menyedihkan seperti Shin Hae Chul yang dulu pernah menentang kebijakan pemerintah.

5. The East Light

The East Light (instagram.com/theeastlight.official)

Pada tahun 2018, Lee Seok Cheol mengadakan konferensi pers untuk mengungkap pengalaman The East Light sebagai korban penganiayaan dari pihak agensi. Menurut pengakuannya, mereka sering menerima kekerasan fisik sejak tahun 2015. Mereka sering dipukul menggunakan tongkat baseball di ruang latihan maupun studio rekaman. 

Tidak hanya itu, member The East Light juga diancam bakal dibunuh jika mereka memilih meninggalkan dorm dan memberi tahu orangtua mereka tentang penyiksaan tersebut. Pelaku dari penganiayaan itu adalah CEO bernama Kim Chang Hwan dan seorang produser bernama Moon Young Il. 

Lee Seok Cheol sebetulnya takut untuk memberi tahu kebenaran ini akibat ancaman pembunuhan dari pihak agensi. Namun, ayahnya pada akhirnya melihat luka fisik akibat dari penganiayaan tersebut saat mengunjungi dorm. 

Sebagai akibat dari perbuatannya, Kim Chang Hwan dijatuhi hukuman 8 bulan penjara dan 2 tahun masa percobaan. Sementara itu, Moon Young Il dijatuhi hukuman 2 tahun penjara. Mereka terbukti sering memaksakan kehendak pada artisnya, pun menyerang mereka secara fisik.

Tak ingin tinggal diam, idol KPop di atas mengambil tindakan hukum atau pencegahan saat mendapat ancaman pembunuhan. Penggemar juga turut membantu dengan melaporkan pelakunya pada pihak berwenang atau polisi, maupun memberikan dukungan dengan berbagai komentar positif.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team