konsep foto mini album History Of Kingdom : PartVI. Mujin (twitter.com/KINGDOM_GFent)
Sebelum kontroversi terkait desain cover album yang mirip Al-Qur'an, KINGDOM sudah pernah mendapat kritik keras dari netizen Korea Selatan di tahun 2023 ini. Mereka dikritik karena dinilai menggunakan konsep ala Jepang di comeback mini album keenam yang bertajuk History of Kingdom : PartVI. Mujin.
Netizen Korea Selatan mengkritik berbagai unsur budaya yang diusung dalam konsep mini album keenam itu. Mulai dari pakaian tradisional yang dinilai mirip kimono, ornamen, konsep shinobi (ninja ala Jepang), hingga arsitektur bangunan yang masuk dalam MV.
Dilansir Koreaboo, alasan dilayangkannya kritik tersebut karena netizen tidak nyaman dengan sejarah Jepang yang konsepnya dipinjam oleh para idol KPop, tak terkecuali KINGDOM. Dulu, Jepang pernah menjajah Korea Selatan dan memberikan trauma mendalam bagi rakyatnya. Bahkan, dilansir allkpop, lebih jauh lagi banyak netizen yang berpendapat bahwa kontroversi KINGDOM ini adalah upaya noise marketing.
Beberapa girl group atau boy group KPop memang ada yang melakukan debutnya di Jepang. Mereka pun kerap melakukan promosi di Negeri Sakura dengan merilis karya musik dalam bahasa Jepang. Namun, apa yang dilakukan KINGDOM saat itu tidaklah selaras dengan promosi yang sedang dilakukan di Korea Selatan.
Di tahun 2023 ini, KINGDOM sudah dua kali berturut-turut mendapat kritik keras, karena konsep comeback dan mini album yang diusungnya. Kontroversi terkait desain cover album yang mirip Al-Qur'an pun jadi yang terbaru di tahun 2023 ini. Semoga ke depannya, tidak ada lagi kontroversi serupa yang terjadi pada KINGDOM, apa pun alasannya.