Mingyu SEVENTEEN (instagram.com/min9yu_k)
Tindakan Mingyu bukan hanya memicu kekhawatiran para penggemar, tapi juga perdebatan mengenai standar ganda dalam etiket konser. Banyak penggemar dari Asia Tenggara (SEA) yang merasa kerap dihadapkan dengan peraturan ketat mengenai etiket konser. Mulai dari larangan memberi hadiah, berdekatan dengan idol, maupun berpelukan.
Apalagi PLEDIS Entertainment pernah merilis pemberitahuan terkait etikel yang melarang melempar barang, menyentuh idola, atau melakukan kontak fisik berlebihan. Berbeda dengan penggemar di negara-negara Barat yang dinilai lebih bebas. Momen seperti berpelukan ataupun menerima hadiah sering terjadi selama konser SEVENTEEN di Amerika Serikat.
Meski begitu, sebagian penggemar menganggap hal tersebut sebagai perbedaan budaya. Di mana budaya Barat memang dikenal lebih bebas dibanding negara-negara Asia. Jadi, hal tersebut dapat dianggap sebagai spontanitas.
Pada akhirnya, kontroversi Mingyu ini menjadi pengingat pentingnya sikap berhati-hati. Teguran dari penggemar pun bukan karena benci, melainkan bentuk kepedulian dan rasa sayang. So, kalau menurutmu bagaimana?