Sakura LE SSERAFIM (instagram.com/39saku_chan)
Sebagai idola yang pernah debut di Jepang dan Korea, Sakura juga merasakan perbedaan yang mencolok dalam sistem pelatihan idola di kedua negara tersebut. Menurutnya, di Jepang, banyak idola yang debut tanpa pelatihan sama sekali. Akan tetapi, seperti yang kita tahu, untuk menjadi idola di Korea, dibutuhkan proses pelatihan yang panjang dan berat.
Meskipun sebelumnya telah berkecimpung di dunia hiburan Jepang selama 7 tahun, Sakura mengaku bahwa sistem pelatihan idola di Korea membuatnya kesulitan beradaptasi. Ia pun sempat berbagi bahwa sebelum debut bersama IZ*ONE, dirinya harus berlatih selama 10 jam sehari, padahal ia tidak pernah menjalani latihan selama itu di Jepang.
Selain sederet kebiasaan di atas, tentunya masih ada banyak perbedaan budaya yang mungkin menjadi sebuah culture shock bagi Sakura. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, ia telah mampu beradaptasi dengan cepat. Jadi, berbagai perbedaan tersebut akhirnya tidak lagi menjadi masalah besar bagi Sakura.
Bagaimana pendapatmu tentang culture shock yang sempat dialami Sakura LE SSERAFIM setelah tinggal di Korea Selatan? Tuliskan pendapatmu di bawah, ya!