Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret VVUP
potret VVUP (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Jakarta, IDN Times - Menjadi seorang idol KPop mungkin impian banyak orang, termasuk sejumlah member VVUP. Meski terlihat keren, karena bisa tampil menghibur banyak orang, nyatanya kehidupan idol KPop gak selalu indah dan mudah.

Dalam sesi wawancara eksklusif bersama IDN Times, pada Jumat (26/12/2025), keempat member VVUP, yakni Jiyoon, Kim, Suyeon, dan Paan membagikan pengalaman mereka mengenai ekspektasi versus realita sebelum dan sesudah menjadi idol Kpop. Wah, apakah sejalan?

1. Jiyoon bersyukur ekspektasi dan realitanya sejalan

potret Jiyoon VVUP (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Jiyoon mengungkapkan, ekspektasinya sangat mirip dengan realita yang ia jalani setelah debut sebagai anggota baru VVUP. Ia mengaku sangat bahagia karena melihat banyak orang menyukai penampilannya. Bahkan, dukungan yang diterimanya melebihi apa yang pernah ia bayangkan.

“Mirip dengan yang pernah saya bayangkan. Bahkan, ada lebih banyak orang yang menyukainya dan saya sangat bahagia. Saya menerima lebih banyak dukungan dari yang pernah saya bayangkan,” katanya sambil tersenyum.

Ia melanjutkan, “Itu sangat menghangatkan hati dan memberi saya begitu banyak kekuatan.”

Hal ini pun membuat Jiyoon merasa sangat beruntung dan bersyukur.

2. Setelah debut, Kim merasa menjadi idol berarti harus menjadi sempurna

potret Kim VVUP (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sementara itu, Kim, member VVUP asal Indonesia menceritakan bahwa realita debutnya sangat berbeda dari apa yang pernah ia bayangkan. Sebab, pengalamannya menjadi penyanyi di Tanah Air gak serumit tantangan yang ia hadapi setelah terjun ke dunia KPop.

“Sebelum debut, saya merupakan orang baru di KPop. Saya tidak tahu banyak tentang KPop. Kemudian setelah debut, semuanya ternyata berbeda dari yang saya pikirkan, karena sebelumnya, menjadi penyanyi di Indonesia tidak sesulit ini,” kata Kim yang saat itu duduk di antara Jiyoon dan Suyeon.

Menurutnya, menjadi seorang idol bukan hanya soal menari atau menyanyi, tetapi juga mencakup segala aspek, termasuk penampilan, bakat, hingga sikap. Berdasarkan pengalamannya setelah debut, Kim pun merasa bahwa menjadi idol KPop berarti harus siap menjadi sempurna.

“Saya rasa semuanya penting untuk menjadi seorang idol, penampilanmu, bakatmu, sikapmu. Jadi, saya merasa menjadi seorang idol itu berarti harus sempurna,” ungkap Kim.

Kim mengaku sadar bahwa menjadi idol KPop yang sempurna memang tidak mudah. Namun, ia akan berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi standar tersebut.

3. Setelah debut, Suyeon menyadari semakin besar dukungan yang ia terima, maka semakin besar juga tanggung jawab yang ia emban

potret Suyeon VVUP (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sebelum debut bersama VVUP, Suyeon merasa bahwa kehidupan menjadi idol sangat keren karena mereka menerima begitu banyak cinta dan dukungan dari penggemar.

“Sebelum debut, saya hanya berpikir bahwa mereka adalah orang-orang keren yang menerima begitu banyak dukungan dan cinta dari banyak orang,” ungkap Suyeon.

Namun, setelah resmi debut, perspektif tersebut berubah secara signifikan. Suyeon menyadari ternyata setiap dukungan dan cinta yang diterima dari para penggemar juga harus dibarengi dengan tanggung jawab.

“Tapi sekarang setelah debut, saya menyadari bahwa sebanyak dukungan dan cinta yang kami terima, maka semakin besar juga tanggung jawabnya,” lanjut Suyeon dengan nada yang tenang.

Bagi Suyeon, menjadi idol berarti harus bekerja lebih keras untuk membalas kepercayaan dan cinta dari para penggemar.

4. Paan temukan makna yang lebih dalam setelah debut

potret Paan VVUP (dok. IDN Times/Rani Asnurida)

Sebelum debut bersama VVUP, Paan memiliki ekspektasi yang cukup sederhana tentang dunia idol. Baginya, menjadi idol berarti tampil di atas panggung, bernyanyi, dan menari untuk menghibur penonton. Namun, setelah resmi debut, Paan menemukan bahwa realita yang ia hadapi ternyata jauh lebih dalam dari apa yang pernah ia bayangkan.

“Sebelumnya, saya berpikir bahwa menjadi idol itu hanya tentang menjadi seseorang yang tampil di atas panggung, bernyanyi, dan menari untuk orang lain. Setelah debut, saya merasa semuanya menjadi lebih dalam. Ini bukan hanya tentang menari dan bernyanyi, tetapi juga tentang sikap, tentang segala hal yang kami lakukan. Semuanya terasa berbeda.”

Hal ini membuat Paan melihat debut menjadi idol bukan sebagai akhir dari perjuangan, melainkan awal dari perjalanan yang lebih serius. Ia belajar bahwa menjadi idol adalah tentang bagaimana cara bersikap dalam berbagai situasi, baik di atas maupun luar panggung.

Pengalaman member VVUP ini menunjukkan bahwa ekspektasi versus realita menjadi idol KPop ternyata gak selalu sejalan. Namun, melalui perbedaan itulah para member justru bisa menemukan makna yang lebih dalam dari perjalanan mereka.

Editorial Team