T-ARA (instagram.com/jiyeon2__)
T-ARA terlibat dugaan perundungan pada 2012. Pada masa itu, CEO agensi mereka mengumumkan akan mengakhiri kontrak dengan Hwayoung yang diduga jadi korban penindasan member lain. Ia menjelaskan, alasannya adalah karena sikap buruk Hwayoung yang memengaruhi staf dan member lain.
Meski begitu, publik lebih berpihak pada Hwayoung saat itu karena berbagai momen yang diduga jadi bukti member lain menindasnya. Mereka menuduh agensi tak bertanggung jawab dalam menangani masalah perundungan ini. Usai hengkangnya Hwayoung, berbagai brand membatalkan kontrak dengan T-ARA.
Salah satunya, KDB Daewoo Securities yang mengaku akan mengganti foto kampanye Eunjung karena kontroversi grupnya. Tony Moly juga takut diboikot publik, sehingga mengumumkan akan menghapus semua poster dan iklan yang berkaitan dengan T-ARA.
Lebih lanjut, Wild Rose merasa menghadapi dilema karena tak dapat mengabaikan dampak sosial dari keputusan T-ARA. Setelah bertahun-tahun berlalu, banyak orang yang mulai berpihak pada member T-ARA. Namun, tak sedikit pula yang masih mendukung Hwayoung. Terdapat banyak perbedaan pendapat tentang kontroversi perundungan ini.