ATEEZ (instagram.com/ateez_official_)
Bagian chorus dari “SUN” yang dibawakan di survival My Teenage Girl pada 2022 terdengar sangat mirip dengan lagu “Wave” milik ATEEZ yang rilis pada 2019. KQ Entertainment menyatakan, mereka menerima laporan tentang kemiripan itu lewat saluran resmi dan email agensi. Saat mereka masih memantau kasus ini, mereka menemukan bahwa tim produser perusahaan, Eden-ary, tercantum dalam kredit lagu “Sun” tanpa ada diskusi lebih dulu.
Agensi ATEEZ tersebut pun menegaskan, bahwa tak pernah ada diskusi atau kerja bersama antara perusahaan lain dengan Eden-ary soal lagu itu. Artinya, mereka menilai pelaku plagiat lagu artisnya dan MBC tak minta izin untuk mengambil sample lagu "Wave". Mereka pun meminta untuk tidak terburu-buru membuat asumsi terkait masalah ini demi mencegah informasi salah beredar. Sementara itu, Soyeon (G)I-DLE selaku pencipta lagu “Sun” telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakannya yang menjiplak lagu ATEEZ.
Cube Entertainment selaku agensi Soyeon mengatakan, mereka menambahkan kredit atas lagu itu pada pencipta aslinya usai menyadari kemiripan dengan lagu ATEEZ. Soyeon telah membahas opsi ini dengan komposer asli dan meminta produser acara survival untuk menerapkan perubahan kredit. Namun, sejam sebelum lagu “Sun” rilis, KQ Entertainment menolak saran Cube Entertainment untuk mencantumkan nama penciptanya. Mereka pun minta maaf karena mengambil kesimpulan sendiri terkait kredit itu sebelum sepenuhnya mencapai kesepakatan.
Selang beberapa bulan kemudian, seorang pengguna Twitter menemukan fakta bahwa lagu “Sun” telah didaftarkan atas nama Soyeon di Korean Music Copyright Association. Publik pun mengkritik Soyeon yang dianggap mengambil keuntungan dari lagu hasil jiplakan dengan mendaftarkannya untuk memiliki hak cipta. Meskipun begitu, tak sedikit pula yang menganggap bahwa pihak KQ Entertainment dan Soyeon mungkin sudah mencapai kesepakatan di balik layar, sehingga lagu “Sun” bisa didaftarkan untuk mendapat hak cipta.
Agensi dari grup KPop di atas memilih tidak tinggal diam dalam menghadapi kasus plagiarisme. Mereka menyadari, bahwa artisnya berusaha keras mempromosikan hingga menciptakan lagu yang bisa diterima publik. Jadi, tindakan artis lain yang mencuri hasil kreativitas itu tidak mudah dianggap lalu begitu saja.