B.A.P (facebook.com/OFFICIALB.A.P)
Tampaknya bukan rahasia jika B.A.P punya hubungan tidak baik dengan TS Entertainment. Selain terungkap bagaimana TS Entertainment memperlakukan member B.A.P layaknya robot, mereka juga pernah digugat boy group ini hingga ke jalur hukum.
B.A.P mengajukan pembatalan kontrak eksklusif mereka pada 26 November 2014 setelah 3 tahun debut. Alasannya adalah karena kontrak tersebut terlalu berat sebelah, di mana keuntungan yang didapat agensi lebih besar dari apa yang diterima oleh mereka.
Agensi diketahui mendapatkan keuntungan sebesar 10 miliar won Korea atau Rp106,2 miliar (kurs: Rp10. 620) selama 3 tahun. Sementara masing-masing member B.A.P hanya mendapatkan kurang dari 18 juta won Korea atau kurang lebih Rp191,1 juta.
Tak sampai di situ. Bahkan dilansir Koreaboo, diketahui jika B.A.P terikat kontrak lebih dari 7 tahun, di mana itu dimulai saat perilisan full-length album pertama B.A.P, First Sensibility pada tahun 2014. Padahal grup ini sudah debut sejak 2011 lalu.
Kasus ini pun mencapai penyelesaiannya pada 1 Agustus 2015. B.A.P pun kembali ke TS Entertainment. Kini, B.A.P pun sudah resmi disband. Grup legendaris ini dibubarkan pada tahun 2019 lalu saat 4 member yang tersisa memutuskan tak memperpanjang kontrak mereka.