Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
EXO-CBX (x.com/weareoneEXO)
EXO-CBX (x.com/weareoneEXO)

Hasil dari upaya mediasi antara EXO-CBX dan SM Entertainment telah resmi digelar pada Selasa (23/9/2025). Namun, mediasi terkait sengketa kontrak senilai 600 juta won atau Rp6,9 miliar tersebut berakhir gagal.

Lalu, bagaimana kelanjutan kasusnya?

1. Hasil mediasi EXO-CBX dan SM Entertainment belum mencapai kesepakatan

EXO CBX (dok. Kpop Fandom/EXO CBX)

Upaya mediasi pertama yang digelar di Pengadilan Distrik Timur Seoul pada Selasa (23/9/2025) antara subunit EXO-CBX dan SM Entertainment terkait sengketa kontrak dinyatakan gagal. Proses mediasi yang berlangsung secara tertutup itu memakan waktu sekitar 30 menit, dan hanya dihadiri oleh perwakilan hukum dari kedua belah pihak.

Mengutip The Korea Herald, SM Entertainmnet tetap berpegang teguh pada pendiriannya bahwa kontrak eksklusif harus dihormati dan menekankan bahwa CBX sebelumnya telah setuju untuk membayar 10 persen dari pendapatan aktivitas individu. Sementara itu, pihak CBX menyatakan bahwa SM gagal memberikan catatan keuangan yang memadai serta tidak menepati janji terkait biaya distribusi sebesar 5,5 persen dari penjualan album dan musik.

2. Kapan jadwal mediasi kedua antara EXO-CBX dan SM Entertainment?

EXO CBX (dok. Kpop Fandom/EXO CBX)

Belum berhasil mencapai kesepakatan dalam sengketa hukum yang sedang berlangsung, upaya mediasi kedua akan digelar. Pengadilan telah menjadwalkan sesi mediasi kedua pada 10 Oktober mendatang.

Adapun belum diketahui apakah Chen, Xiumin, dan Baekhyun akan hadir di mediasi kedua atau kembali diwakili oleh kuasa hukum mereka.

3. Kasus sengketa EXO-CBX dan SM Entertainment sudah bergulir bertahun-tahun

EXO-CBX sempat hampir keluar dari SM Entertainment. (smtown.com)

Sebelumnya pada Juni 2023, EXO-CBX secara resmi memberi tahu SM tentang niat mereka untuk mengakhiri kontrak eksklusif, dengan alasan SM gagal memberikan data penyelesaian keuangan yang akurat. Mereka juga mengajukan keluhan kepada Korea Fair Trade Commission. Setelah itu, kedua pihak sepakat untuk tetap mempertahankan kontrak eksklusif untuk aktivitas grup bersama EXO, sementara EXO-CBX memutuskan untuk menjalani aktivitas individu di bawah agensi baru mereka, INB100.

Namun, pada April tahun lalu, SM menggugat EXO-CBX dengan tuduhan bahwa mereka gagal membayar 10 persen dari pendapatan aktivitas individu yang telah disepakati sebelumnya. EXO-CBX lalu mengajukan gugatan balik untuk menyelesaikan sengketa pembayaran secara hukum. Pengadilan pun menggabungkan kedua gugatan tersebut dan merujuknya ke proses mediasi.

Waduh, semoga masalahnya bisa segera menemukan titik terang, ya!

Editorial Team