Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
SUGA BTS (instagram.com/agustd)
SUGA BTS (instagram.com/agustd)

SUGA BTS genap berusia 30 tahun pada tanggal 9 Maret 2023. ARMY di seluruh dunia pun beramai-ramai merayakan dengan mengucapkan berbagai harapan dan doa untuknya di media sosial. Dirinya juga menyempatkan diri melakukan live streaming di Weverse saat pergantian hari tiba. 

Antusiasme ARMY dalam merayakan ulang tahun tersebut membuktikan popularitas SUGA. Pemilik nama asli Min Yoon Gi tersebut memang jadi idola bagi berbagai kalangan karena talenta, pesona, dan kerja kerasnya dari dulu sampai sekarang.

SUGA bahkan memiliki perjuangan yang mengagumkan sewaktu masih trainee. Selain itu, ia juga memiliki kisah menarik lain dari masa pelatihan terkait bentuk perhatian dan interaksinya dengan trainee lain. Yuk, simak untuk mengetahui detailnya!

1. Hampir menyerah akibat cedera bahu

SUGA BTS (instagram.com/agustd)

Kesulitan finansial membuat SUGA berjuang mati-matian demi mencukupi biaya hidupnya. Dilansir Koreaboo, ia pergi ke Seoul karena ingin menjadi seorang produser. Ia pun bekerja paruh waktu untuk memenuhi kebutuhannya. 

Ketika bekerja sebagai pengantar makanan, SUGA mengalami kecelakaan yang membuat bahunya cedera. Dokter sampai menyarankan padanya untuk tidak melakukan aktivitas apa pun yang dapat membahayakan bahunya. Hal itu membuatnya sulit bekerja, sampai ia berpikir untuk berhenti sebagai trainee.

Namun, Bang Si Hyuk membuatnya mengurungkan niat itu. Pendiri agensinya itu rela menunggu bahunya sembuh, bahkan membayarkan seluruh biaya pendidikannya agar SUGA tidak perlu khawatir terkait masalah finansial. Berkat bantuan itu, ia bertahan sampai berakhir debut sebagai rapper BTS.

2. Menandatangi kontak karena mengira akan debut bareng grup hip-hop

SUGA BTS (instagram.com/agustd)

Tujuan SUGA ke Seoul sejak awal adalah karena ingin mengejar cita-citanya sebagai produser lagu. Ia secara alami bisa melakukan rap berkat kemampuannya dalam menciptakan lagu. Namun, ia tak keberatan untuk tetap berlatih di Big Hit Entertainment karena agensi itu tak ada rencana untuk mendebutkan boy group KPop.

Rencana Bang Si Hyuk itu berubah, sehingga SUGA merasa ditipu olehnya. Di program Rookie King pada tahun 2013, SUGA mengaku bahwa pendiri agensinya itu hanya ingin mendebutkannya di grup hip-hop seperti 1TYM. SUGA pun menandatangani kontrak karena merasa tidak perlu banyak menari.

Bang Si Hyuk juga menyatakan bahwa SUGA hanya perlu fokus pada kemampuannya dalam rap. Namun, ia berakhir debut sebagai member BTS yang fokus di pasar KPop. Ia yang pada awalnya menghindari tarian rumit jadi harus mempelajarinya. Apalagi, BTS dikenal sebagai grup dengan koreografi sulit setiap comeback.

3. Produktif menciptakan lagu saat belum pulih

SUGA BTS (youtube.com/BANGTANTV)

Lagu "Tomorrow" yang ada di album debut BTS, Skool Luv Affair, dibuat oleh SUGA saat masih menjadi trainee. SUGA mengingatnya sebagai lagu yang sangat ia sukai. Apalagi, ia membuatnya kala masih duduk di bangku SMA.

SUGA juga mengerjakan melodi dan lirik lagu itu ketika masih dirawat di rumah sakit setelah operasi usus buntu. Hal ini membuktikan produktivitasnya sebagai seorang produser. Setelah rilis, "Tomorrow" pun jadi lagu yang disukai banyak orang berkat maknanya yang positif dan memotivasi untuk mengejar impian.

Dilansir allkpop, SUGA tidak hanya menciptakan "Tomorrow" saat sibuk sebagai trainee, ia juga membuat lagu "Jump" bareng RM pada masa pelatihannya, yaitu tahun 2010. Lagu itu kemudian diaransemen untuk disesuaikan dengan ketujuh member BTS sebelum rilis di album debut mereka.

4. Sulit beradaptasi, tetapi enggan menyerah usai mulai berlatih di Seoul

SUGA BTS (youtube.com/BANGTANTV)

Sulit bagi SUGA untuk beradaptasi setelah pindah dari Daegu ke Seoul. Di konten Suchwita pada 2 Maret lalu, ia mengaku merasa cemas saat baru tinggal di Seoul. Saat itu, di usianya yang masih 18 tahun, ia sudah harus tinggal di asrama bersama rekan grupnya.

SUGA juga mengingat bahwa saat itu Big Hit Entertainment hampir bangkrut. Agensi itu bahkan tak bisa membayar rumah untuk asrama para trainee lagi. Mereka hampir kehilangan asramanya. Terlepas dari segala rintangan itu, SUGA mengaku tak ingin menyerah dengan kembali pulang ke kampung halamannya, Daegu.

5. Tak keberatan membantu trainee lain

SUGA BTS (instagram.com/agustd)

Mantan trainee Big Hit Entertainment, Jihoon, menceritakan pengalaman dibantu oleh SUGA di konten YouTube pribadinya. Ini terjadi pada 2011, ketika ia terbangun di tengah malam dengan perasaan pusing dan mual. Ia berjalan dengan gontai ke kamar mandi, kemudian muntah tanpa henti.

Pada saat itulah, SUGA mengetuk pintu untuk memastikan keadaannya. Setelah menyadari Jihoon sedang sakit, SUGA pun memberikan mantel dan membawanya ke rumah sakit menggunakan taksi. Di sanalah, Jihoon dirawat dan diperiksa untuk mengetahui kondisinya.

SUGA menjaganya sepanjang malam. Jihoon melihat temannya itu tidur di sampingnya ketika terbangun di pagi hari. SUGA juga membantu mengisikan dokumen rumah sakit agar Jihoon bisa mendapat infus.

Meskipun kondisinya kian membaik, Jihoon menyadari dirinya terlibat masalah karena tak membawa dompet dan ponselnya. Jihoon pun bingung dan tidak tahu cara membayar biaya rumah sakit. Apalagi, biaya perawatan saat itu cukup mahal bagi trainee yang belum memiliki banyak uang seperti dirinya. SUGA kembali membantu dengan membayar biaya perawatannya, kemudian kembali bersamanya ke asrama menggunakan taksi.

6. Mendapat perlakuan istimewa dari trainee lain

SUGA BTS (facebook.com/bangtan.official)

Sewaktu masih trainee, member BTS tidak memiliki banyak uang untuk digunakan. Akan tetapi, mereka tetap menunjukkan kepeduliannya satu sama lain. Hal ini pernah diceritakan oleh Jihoon, yang mengatakan bahwa semua member BTS menyiapkan makan siang untuk SUGA kala trainee

Saat itu, SUGA mengikuti tes ujian masuk universitas Korea Selatan atau College Scholastic Ability Test (CSAT). RM merencanakan ini dengan mengumpulkan trainee lain. Berhubung SUGA bakal jadi member pertama yang akan ikut ujian itu, RM beranggapan bahwa mereka harus melakukan hal istimewa untuknya.

Jihoon dan RM bertugas menyiapkan makanan siang, sedangkan Jungkook dan V memeriksa untuk memastikan bahwa SUGA belum bangun. Selain itu, mereka juga menulis surat untuk menyemangatinya dalam ujian. Selagi mereka menyiapkannya, SUGA berpura-pura tertidur.

Awalnya, SUGA hanya ingin membawa gimbap (nasi gulung berisi rumput laut kering) karena keluarganya di Daegu tak ada untuk mengemasi makan siang. Sewaktu pergi tes, member memberi tahunya untuk melihat kotak bekalnya saat siang hari. Ia terkejut menemukan sejumlah makanan yang bisa ia nikmati dengan baik.

7. Memiliki gaya berbusana yang bagus

SUGA BTS (instagram.com/agustd)

Dalam wawancara dengan iHeartRadio Festival pada tahun 2020, V mengungkap bahwa menurutnya SUGA memiliki gaya berbusana terbaik sewaktu trainee. Baginya, SUGA juga selalu melakukan yang terbaik untuk gayanya. Ia paling ingat saat teman grupnya itu sering memakai topi fedora kala masih trainee.

SUGA mengakui bahwa ia lebih suka mengenakan pakaian yang mencolok sewaktu masih remaja. Setelah beranjak dewasa, ia lebih memilih mengenakan pakaian yang dapat membuatnya merasa nyaman alih-alih sekadar keren.

SUGA memiliki sejumlah pengalaman berkesan sejak trainee, baik tentang caranya beradaptasi sampai perjuangannya dalam meraih impian. Pengalamannya itu turut menginspirasi banyak orang untuk bersikap pantang menyerah dan menghargai setiap momen seperti dirinya, lho.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team