potret Woozi SEVENTEEN (x.com/pledis_17)
Walaupun pihak militer telah memberikan penjelasan mengenai masalah ini, publik justru semakin gencar melontarkan kritik. Netizen Korea Selatan menganggap bahwa permintaan A sebagai atasan militer kepada Woozi yang baru masuk wamil tidaklah pantas. Apalagi, ia tidak membayarkan upah kepada penyanyi kenalan Woozi tersebut.
Terlebih lagi, sejumlah pakar hukum juga menegaskan bahwa dunia militer memiliki hierarki yang sangat kental. Jadi, akan sulit bagi seorang prajurit baru untuk menolak permintaan dari orang yang lebih senior darinya. Hal ini pula yang diungkapkan seorang pengacara dari Firma Hukum Jonjae, dilansir Seoul Shinmun.
"Ada banyak preseden pengadilan yang mengakui bahwa, hierarki yang kaku dan sifat tertutup pada organisasi militer membuat prajurit sulit untuk membantah permintaan pribadi dari atasan. Poin ini sering kali menjadi dasar pending untuk penilaian pelanggaran hukum," ungkap pengacara Noh Jong Eon kepada Seoul Shinmun.
Kasus ini kembali membuka diskusi publik soal etika dan relasi kuasa di dalam institusi militer. Meski dinyatakan tidak melanggar aturan, banyak pihak menilai perlu ada kepekaan lebih dalam menjaga profesionalisme. Para penggemar pun berharap Woozi terhindar dari praktik yang serupa lagi di masa wamilnya.