ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/cottonbro studio)
Berbeda dari poin sebelumnya, saat kamu membicarakan kekurangan diri, penting untuk mengenali kekurangan yang kamu miliki dan menjelaskan langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk mengatasinya. Dikutip Coursera, seorang penulis dan SEO Strategic Content, Tiffany Teng, menuliskan, bahwa kunci untuk menjawab kekurangan diri dalam interview kerja adalah dengan memadukan kesadaran diri dengan tindakan dan hasil.
Sebab, mengenali kekuranganmu dan mengambil langkah untuk mengatasinya merupakan tanda kedewasaan dan dorongan yang menarik bagi para pemberi kerja. Di bawah ini ada beberapa contoh jawaban kekurangan diri yang mungkin sesuai dengan dirimu dan dapat disampaikan kepada rekruter:
1. Belum memiliki pengalaman yang cukup
Gak sedikit kandidat yang melamar pekerjaan tanpa dibekali pengalaman kerja yang cukup, terutama jika kamu adalah seorang fresh graduate. Tapi jangan khawatir, sebaiknya jujurlah kepada rekruter mengenai minimnya pengalaman kerja yang kamu miliki. Kemudian, tunjukkan bahwa kamu memiliki tekad yang kuat untuk terus belajar dan menerapkan ilmu yang didapatkan selama kuliah di lingkungan kerja.
Jika kamu pernah mengikuti program magang atau aktif dalam kegiatan organisasi, jangan ragu untuk membagikan pengalaman tersebut kepada rekruter. Pengalaman ini bisa menjadi nilai tambah dan membantu rekruter memahami kemampuanmu dalam bekerja tim dan beradaptasi dengan lingkungan kerja.
Contoh jawaban:
“Saya seorang fresh graduate dan menyadari bahwa pengalaman kerja saya masih terbatas. Namun, saya memiliki semangat yang tinggi untuk terus belajar dan mengimplementasikan pengetahuan yang saya peroleh selama kuliah di lingkungan kerja ini.”
2. Kurang menguasai bahasa asing
Saat ini, kemampuan bahasa asing sering menjadi kualifikasi utama di banyak perusahaan besar. Jika kamu merasa memiliki kekurangan ini, maka kamu bisa menjelaskan kepada rekruter bahwa ada komitmen untuk meningkatkan kemampuan berbahasa asing.
Contoh jawaban:
“Saya memiliki kekurangan di bidang bahasa asing. Namun, saya mempunyai komitmen untuk belajar meningkatkan skill tersebut. Hal ini dibuktikan dengan saya mengikuti kursus bahasa asing.”
3. Sering menunda-nunda
Ini merupakan salah satu kelemahan diri yang umum disampaikan oleh kandidat. Sebab, biasanya kondisi ini dipengaruhi oleh suasana hati yang buruk atau ketidaktertarikan untuk mengerjakan sesuatu yang dianggap sulit. Meskipun begitu, kamu bisa menyiasati kelemahan ini dengan upaya untuk memperbaikinya.
Contoh jawaban:
“Menunda pekerjaan sudah lama menjadi kebiasaan buruk saya. Sejujurnya, saya merasa bahwa itu bermula dari rasa takut gagal, tapi saya menyadari bahwa perilaku buruk ini justru membawa kesulitan bagi diri saya sendiri. Alhasil, saya mulai menggunakan Google Calendar dan menulis jurnal untuk mengelola waktu agar lebih baik serta membantu membuat saya tidak mudah melakukan penundaan.”
4. Manajemen waktu yang buruk
Salah satu kelemahan lainnya yang dimiliki oleh kandidat adalah manajemen waktu yang buruk. Kamu bisa menyampaikan kelemahan ini kepada rekruter dan pastikan disertai usaha-usaha yang sudah dilakukan untuk mengatasinya.
Contoh jawaban:
“Dikarenakan kesibukan yang saya hadapi, saya terkadang mengalami kesulitan dalam mengatur waktu dengan optimal. Namun, saya berusaha mengatasinya dengan membuat jadwal harian serta menetapkan skala prioritas yng membantu saya dalam mengatur waktu dengan baik.”
5. Kurang percaya diri
Bagi kamu yang memiliki kepribadian tertutup, ini mungkin bisa menjadi jawaban yang dapat disampaikan kepada pihak rekruter ketika menanyakan tentang kekurangan diri sendiri saat wawancara. Sampaikan bahwa kamu merasa kurang nyaman ketika diminta untuk berbicara di depan banyak orang ataupun kurang percaya diri ketika menghadapi pekerjaan yang belum pernah dilakukan sebelumnya. Namun, jangan lupa untuk menyampaikan upaya yang sudah dilakukan untuk mengatasi kekurangan tersebut.
Contoh jawaban:
“Saya sering merasa kurang percaya diri ketika diminta untuk berbicara di depan umum atau berhadapan dengan tugas-tugas yang kurang familier. Meski begitu, saya berusaha memperbaiki diri dengan mengikuti kelas public speaking dan mempersiapkan diri sebaik mungkin, serta meningkatkan keyakinan terhadap diri sendiri.”
Bagi sebagain besar pencari kerja, tahap wawancara sering kali menjadi bagian yang paling menegangkan. Terlebih, jika diminta untuk menjelaskan tentang kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Namun dengan persiapan yang matang, kamu pasti bisa menjawab pertanyaan tersebut dengan percaya diri.
Persiapkan dirimu dengan baik dan tetaplah jujur dalam menggambarkan siapa dirimu. Semoga beberapa contoh jawaban di atas bisa membantu kamu merasa lebih siap untuk menghadapi interview kerja di masa mendatang, ya!