Cara berkomunikasi dengan orang lain merupakan poin penting ketika bekerja di kantor. Kemampuan untuk bicara dan mengekspresikan ide sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan. Orang-orang juga mengaitkan cara berbicara kita dengan kecerdasan emosi dan cara berjejaring.
Karena itu, ada beberapa kalimat yang lebih baik dihindari untuk diucapkan karena bisa disalahpahami dan membuat kita tampak dungu. Berikut 10 kalimat yang bila diucapkan akan membuatmu tampak dungu di kantor.
Kata “terserah” menandakan kepasrahan kita ketika berbicara. Orang yang bilang “terserah” kerap dianggap sebagai orang yang tidak punya pendirian.
Orang yang gemar mengumpat di tempat umum, tandanya dia tidak punya kepekaan sosial. Tidak semua orang bisa menerima sebuah umpatan, bahkan ketika niatnya bercanda.
“Literally” berniat menjelaskan maksud secara perkataan. Orang yang kita ajak bicara pastilah memahami arti sebuah kata. Menjelaskan arti kata akan membuat kita seolah meremehkan lawan bicara.
Mirip dengan kata “terserah”. Bila kita gemar mengucapkan “sangat setuju” tanpa menceritakan bagaimana pendapat kita, akan membuatmu sebagai orang yang sukanya hanya mengikuti arus. Seolah-olah tidak punya pendapat atau pemikiran sendiri.
“O-M-G” atau “oh my god” biasanya dipakai untuk menunjukan ketertarikan atau kekagetan kita. Namun sebenarnya kalimat ini tidak terlalu tepat diucapkan untuk lingkungan profesional. Soalnya kita bakal dikira jadi orang yang kagetan.
Kita tidak bisa membuat santai seseorang di kantor dengan kalimat “jangan khawatir” saat ada masalah. Orang kantor pasti menuntut penjelasan yang rinci dan detail agar bisa tenang saat masalah terjadi.
Kalimat yang ambigu dapat membingungkan orang lain. Contohnya semisal “Aku prefer milih...”. Kalau sudah ada kata “prefer” ya tak perlu pake kata “milih”. Orang lain jadi mikir kita tidak paham dengan apa yang kita ucapkan sendiri.
Profesionalitas kantor menuntut kita agar bertanggungjawab penuh pada apa yang terjadi. Bila kita berusaha menenangkan dengan “kejadiannya bisa lebih buruk lagi”, orang lain akan berpendapat kita tidak mau berusaha untuk jadi yang terbaik.
Kalimat ini dipakai untuk memaksakan persetujuan tanpa menjelaskan maksud dan caranya lebih dulu. Mana ada orang yang mau membenarkan sesuatu tanpa tahu mendetail tentang topik yang sedang dibicarakan. Karena itu hindarilah menggunakan kalimat ini di kantor.
“Secara umum” menunjukkan bahwa kita suka menyamaratakan semua hal. Padahal setiap kejadian memiliki perbedaan seberapapun kecilnya. Menyamaratakan semua hal sama saja menunjukkan kemalasan untuk mengamati dan berpikir.
Kamu tidak ingin dianggap dungu kan? Karena itu hindarilah 10 kalimat di atas!