Kebanyakan pekerjaan di Amerika Serikat relatif aman, bahkan yang dianggap berbahaya sekalipun memiliki undang-undang yang membantu melindungi pekerja dari eksploitasi oleh atasan mereka. Biasanya, ada protokol keselamatan di tempat kerja, pekerja mendapatkan peralatan yang memadai, dan atasan bertanggung jawab atas kecelakaan yang dapat terjadi. Tapi, di belahan dunia lain, para pekerja gak begitu beruntung.
Di Bangladesh contohnya, tingkat kemiskinan yang tinggi memaksa orang-orang untuk menjalani salah satu profesi paling berbahaya di dunia, terlepas dari kenyataan bahwa orang-orang yang membayar mereka sama sekali gak peduli dengan risiko kematian mereka. Orang-orang ini bernama "Ship breakers," tugas mereka adalah membongkar kapal dengan tangan kosong (kurang lebih). Mereka mengumpulkan baja, atau apapun yang masih bisa untuk di daur ulang.
Inilah yang membuat pekerjaannya menjadi begitu berbahaya, mereka bisa saja terkena zat-zat berbahaya dari bangkai kapal tersebut. Menurut National Geographic, kapal dirancang begitu kuat untuk menahan segala hal yang bisa terjadi di samudera, seperti angin, badai, air, dan es. Jadi beberapa perusahaan akan mengirim kapal mereka ke Bangladesh atau Pakistan untuk membuangnya, karena di negara-negara tersebut gak ada yang benar-benar peduli jika pekerja meninggal dalam kecelakaan yang mengerikan.