Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wawancara (pexels.com/Resume Genius)

Ketika ingin bekerja tentu tahap awal yang harus dilewati ialah tahapan interview kerja untuk mengetes kelayakanmu bekerja di sana. Yang mana karena ingin diterima biasanya orang-orang menyembunyikan kelemahan dan berusaha tampil sebaik mungkin di depan interviewer meski harus melebih-lebihkan diri. Padahal ketika interview justru lebih baik jujur dan apa adanya saja saat ditanya-tanya atau dites. 

Berusaha tampil baik di depan interviewer tentu tidak apa-apa, tapi kalau bisa jujur dan apa adanya justru lebih bagus. Kenapa seperti itu? Karena pewawancara justru lebih suka kandidat yang jujur dan menjadi diri sendiri di depan mereka, lalu kejujuran juga menunjukkan niat tulus dan kesungguhanmu untuk mau bekerja. Pokoknya untuk lebih jelas tentang apa saja alasannya, simak beberapa di antaranya di bawah ini, ya! 

1. Tanda percaya diri yang baik

ilustrasi wawancara kerja (pexels.com/Edmond Dantes)

Alasan untuk jujur dan apa adanya saja saat interview sebenarnya karena hal itu menjadi salah satu tanda kepercayaan diri. Bahwa karena kamu percaya atas kemampuanmu untuk bisa lolos, kamu jadi gak takut untuk jujur dan apa adanya. Hal ini menjadi nilai plus tersendiri di mata interviewer jika dapat melihat kepercayaan dirimu itu. 

Dengan jujur dan apa adanya saat wawancara kerja juga mempermudah mereka untuk menilai pribadimu. Sehingga pewawancara dapat menilai kepantasanmu untuk diterima dari kepercayaan dirimu dengan bersikap jujur dan apa adanya saat ditanya-tanya. Tanpa menutupi apapun dan siap bekerja dengan sikap profesional yang gak neko-neko. 

2. Memperlihatkan kesungguhan dan niat tulusmu untuk bekerja

Editorial Team

Tonton lebih seru di