3 Etiket Baik Kalau Mau Resign dari Pekerjaan, Hadap Atasan Langsung

Ketika mau masuk kerja ke suatu perusahaan tentu kita akan bersikap baik agar diterima, namun bagaimana ketika ingin keluar atau resign? Kalau masuknya saja baik-baik tentu saat memutuskan untuk keluar atau berhenti pun juga dengan cara baik-baik dan beretika. Bukan merupakan tuntutan, melainkan kesadaran diri untuk bersikap profesional dalam bekerja.
Yang mana ada etiketnya tersendiri kalau mau berhenti bekerja atau resign. Mulai dari mengajukan surat pengunduran diri secara langsung menghadap atasan, menyelesaikan proyek yang sedang dikerjakan, hingga berhenti tanpa menjelek-jelekkan perusahaan. Etika ini diperlukan agar saat dirimu keluar dari situ memberikan kesan yang baik dan tetap diingat baik oleh semua orang. Berikut pembahasan lebih jelasnya tentang etiket apa saja yang perlu diterapkan saat memutuskan untuk resign.
1. Ajukan surat pengunduran diri dengan menghadap langsung pada atasan
Etiket paling utama kalau mau berhenti kerja di suatu tempat ialah menghadap langsung pada atasan. Memberi surat pengunduran diri atau bicara langsung pada atasan kalau berniat mau berhenti kerja. Walaupun minusnya pasti bakal ditanya-tanya alasan memutuskan resign, tapi jelaskan saja dengan baik-baik.
Bisa dibilang kalau ini merupakan adab paling dasar ketika bekerja pada orang lain. Sebagaimana dirimu yang ketika masuk kerja diterima baik olehnya, maka saat mau keluar pun juga pamit pada atasan. Karena gak etis saja kalau resign kerja tapi keluar begitu saja tanpa bilang-bilang dan menghilang seperti bak ditelan bumi.