Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi tim yang sedang bekerja (pexels.com/fauxels)
ilustrasi tim yang sedang bekerja (pexels.com/fauxels)

Lingkungan kerja adalah tempat yang memerlukan interaksi sosial yang baik dan profesional. Selain kinerja yang baik, hubungan antar karyawan juga memainkan peran penting dalam kesuksesan karier seseorang.

Namun, tanpa disadari, beberapa perilaku buruk dapat menyebabkan kita kurang disukai oleh rekan kerja, bahkan membuat hubungan kerja menjadi tidak nyaman.

Meskipun terkadang kita tidak bermaksud buruk, kebiasaan-kebiasaan tertentu dapat memberikan dampak negatif terhadap persepsi orang lain terhadap kita di kantor. Berikut adalah tiga perilaku buruk yang dapat membuatmu tidak disukai di kantor dan cara menghindarinya.

1. Egois

ilustrasi orang yang tenang (pexels.com/ArtHouse Studio)

Sikap egois di tempat kerja adalah salah satu perilaku yang dapat dengan cepat merusak hubungan dengan rekan kerja. Orang yang egois cenderung lebih fokus pada kepentingan pribadinya tanpa memedulikan kebutuhan dan kepentingan orang lain.

Misalnya, seseorang yang enggan membantu rekan tim saat mereka kesulitan, hanya fokus pada tugasnya sendiri, atau bahkan mengambil kredit atas hasil kerja tim, adalah contoh sikap yang tidak kooperatif. Perilaku semacam ini bisa menciptakan ketegangan dalam tim dan membuat orang merasa tidak nyaman bekerja denganmu.

Di tempat kerja, kerja sama adalah kunci penting untuk mencapai keberhasilan bersama. Jika kamu terus bersikap egois, rekan kerja mungkin akan mulai menjauh dan kehilangan kepercayaan terhadapmu.

Sikap seperti ini tidak hanya memengaruhi hubungan interpersonal tetapi juga dapat merusak produktivitas tim secara keseluruhan. Orang yang tidak kooperatif dianggap tidak peduli dengan keberhasilan bersama dan lebih mementingkan pencapaian individu.

Untuk menghindari perilaku ini, penting untuk selalu berusaha membantu rekan kerja, terutama ketika mereka memerlukan dukungan. Bekerjasama dengan baik dalam tim dan memperhatikan kepentingan bersama akan membuatmu lebih dihargai dan disukai oleh orang lain di kantor.

Jangan ragu untuk menawarkan bantuan ketika diperlukan dan pastikan untuk tidak mengambil kredit atas pekerjaan orang lain. Sebaliknya, berikan penghargaan kepada tim atas hasil kerja kolektif.

2. Suka bergosip

ilustrasi bergosip (pexels.com/fauxels)

Gosip adalah salah satu bentuk perilaku yang paling merusak dalam lingkungan kerja. Meskipun terlihat sepele, gosip dapat menciptakan lingkungan yang penuh ketegangan, ketidakpercayaan, dan ketidaknyamanan.

Orang yang suka bergosip sering kali membicarakan hal-hal pribadi atau negatif tentang rekan kerja lainnya, tanpa peduli apakah informasi tersebut benar atau tidak. Menyebarkan rumor atau informasi negatif tentang orang lain tidak hanya menunjukkan sikap yang tidak profesional, tetapi juga dapat merusak reputasi seseorang di kantor.

Rekan kerja yang sering mendengarmu membicarakan hal-hal negatif tentang orang lain mungkin akan mulai mempertanyakan loyalitasmu dan merasa tidak nyaman berada di sekitarmu.

Selain itu, gosip dapat menciptakan suasana kerja yang tidak sehat, di mana karyawan saling curiga satu sama lain. Jika kamu terlibat dalam gosip, besar kemungkinan rekan kerja tidak akan mempercayaimu, dan pada akhirnya hubungan sosialmu di tempat kerja akan memburuk.

Untuk menghindari masalah ini, hindari terlibat dalam percakapan yang bersifat negatif atau merugikan tentang orang lain di tempat kerja. Fokuslah pada hal-hal positif dan profesional.

Jika ada masalah yang perlu dibicarakan, sampaikan langsung kepada orang yang bersangkutan secara pribadi dan dengan cara yang konstruktif. Menjaga sikap yang positif dan profesional akan membuatmu lebih dihormati dan disukai oleh rekan kerja.

3. Kurangnya komunikasi yang efektif

ilustrasi mengobrol dengan teman (pexels.com/Christina Morillo)

Komunikasi yang buruk adalah salah satu alasan utama mengapa seseorang bisa tidak disukai di tempat kerja. Ketika seseorang tidak mampu berkomunikasi dengan baik, baik itu dalam menyampaikan ide, memberikan umpan balik, atau mendengarkan orang lain, hubungan kerja dapat terganggu.

Misalnya, jika kamu sering mengabaikan pesan atau email penting, tidak mendengarkan saat rekan kerja berbicara, atau gagal menyampaikan informasi yang jelas, orang lain mungkin akan merasa frustrasi dan kesal. Komunikasi yang buruk juga dapat menyebabkan kesalahpahaman yang berdampak negatif pada pekerjaan tim.

Selain itu, gaya komunikasi yang terlalu mendominasi atau sebaliknya, terlalu pasif, juga dapat membuat orang merasa tidak nyaman bekerja denganmu.

Orang yang terlalu mendominasi pembicaraan cenderung tidak memberikan ruang bagi orang lain untuk berpendapat, sedangkan orang yang terlalu pasif mungkin dianggap tidak berkontribusi dengan baik dalam diskusi atau keputusan tim. Keseimbangan dalam komunikasi sangat penting untuk menciptakan hubungan kerja yang sehat dan produktif.

Untuk mengatasi masalah komunikasi ini, penting untuk selalu mendengarkan dengan saksama ketika rekan kerja berbicara, menghargai pendapat mereka, dan memberikan tanggapan yang jelas dan tepat waktu. Jika ada kesalahpahaman, segera selesaikan dengan cara yang baik dan terbuka.

Jangan ragu untuk meminta klarifikasi jika ada informasi yang kurang jelas, dan pastikan kamu menyampaikan pesan dengan cara yang sopan dan profesional. Dengan meningkatkan kemampuan komunikasi, kamu akan lebih mudah membangun hubungan yang baik dengan rekan kerja dan meningkatkan kualitas kerja tim.

Sikap egois, suka bergosip, dan kurangnya komunikasi efektif adalah beberapa perilaku yang bisa membuat seseorang tidak disukai di kantor. Ketiga perilaku ini tidak hanya merusak hubungan interpersonal, tetapi juga dapat memengaruhi produktivitas dan keberhasilan kerja tim.

Untuk menciptakan lingkungan kerja yang harmonis dan profesional, penting bagi setiap individu untuk menghindari perilaku tersebut dan fokus pada pengembangan sikap kooperatif, komunikasi yang baik, dan sikap positif terhadap rekan kerja.

Dengan menjaga hubungan yang baik dan profesional di tempat kerja, kamu akan lebih mudah disukai oleh rekan kerja dan meningkatkan peluang sukses dalam kariermu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

Editorlotus n