Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi membuat artikel (pexels.com/Lucie Liz)
ilustrasi membuat artikel (pexels.com/Lucie Liz)

Buat kamu yang hobi menulis, maka menjadi penulis lepas bisa menjadi pilihan yang menjanjikan. Baik untuk menambah penghasilan sebagai pekerjaan sampingan maupun untuk mengasah kemampuan dan bakat menulis yang kamu miliki. Namun, tahukah kamu? 

Ada hal-hal yang perlu kamu abaikan saat kamu menjadi seorang penulis lepas. Karena hal tersebut hanya akan menurunkan produktivitasmu dalam menulis jika terus-menerus dipikirkan. Nah, kira-kira hal apa sajakah yang perlu kamu abaikan? 

1. Selalu mempertanyakan mengapa artikel tak kunjung terbit

ilustrasi memikirkan artikel tak kunjung terbit (pexels.com/Edward Jenner)

Selalu mempertanyakan mengapa artikel tak kunjung terbit adalah hal yang sering dialami penulis lepas. Apalagi jika kamu sudah banyak submit artikel namun malah bertengger di kolom pending saja. Namun walau seperti itu, kamu gak perlu memikirkannya terlalu dalam.

Mengapa? Karena yang ada hanya akan menyita banyak waktumu saja. Sedangkan waktu yang terbuang jauh lebih bermanfaat untukmu menulis artikel baru lainnya. Bukankah hal tersebut jauh lebih baik untuk kamu lakukan? 

2. Terpaku pada artikel pending

ilustrasi fokus ke artikel pending (pexels.com/Karolina Grabowska)

Selalu terpaku pada artikel pending hanya akan membuatmu gak produktif dalam menulis. Kamu perlu mengabaikan artikel yang pending tersebut agar bisa fokus membuat tulisan baru. Jauh lebih baik kamu melebarkan sayapmu untuk menulis daripada memikirkan artikel pending. 

Jika misalnya artikelmu banyak yang pending di topik Business, maka cobalah topik yang berbeda seperti Life. Kamu bisa menuliskan pengalamanmu sendiri atau bahkan orang terdekatmu. Dengan begitu kamu akan semakin kreatif dan terus termotivasi untuk menghasilkan banyak karya baru. 

3. Menahan kebebasan menulis

ilustrasi membuat artikel (pexels.com/Peter Olexa)

Saat menjadi seorang penulis lepas, kamu memang harus memiliki target agar bisa memacu semangatmu. Di mana target tersebut akan membuatmu lebih konsisten dalam menulis dan akhirnya kamu terbiasa memenuhi target yang ada. Sehingga kemampuanmu dalam menulis juga akan semakin meningkat karenanya. 

Walau seperti itu, bukan berarti kamu menjadi terpaku pada target tersebut. Jika memang kamu sedang memiliki hasrat menulis yang tinggi, maka lanjutkan. Walau target harianmu sudah terpenuhi, kamu tetap bisa menulis banyak artikel jika memang kamu sedang bersemangat untuk menulis dan dalam mood yang baik. Keinginan menulismu jangan ditahan-tahan, ya! 

4. Omongan orang lain

ilustrasi mengabaikan omongan negatif orang lain (pexels.com/Keira Burton)

Omongan orang lain bukanlah sesuatu yang dapat kamu kontrol. Semua orang bebas mengemukakan isi pikiran dan perasaannya. Yang terpenting kamu gak terpengaruh omongan orang lain yang cenderung negatif terhadapmu. 

Dengan mengabaikannya, maka gak akan menambah beban pikiranmu. Tetaplah fokus untuk terus berkarya dengan semaksimal mungkin. Cara terbaik membalas omongan negatif orang lain adalah dengan menunjukkan prestasimu. 

Menjadi penulis lepas bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Namun bukan berarti pula kamu gak bisa sukses dalam bidang tersebut. Untuk itu, kamu harus tahu apa yang perlu kamu prioritaskan dan tidak demi mendukung keinginanmu tersebut. Termasuk dengan mengabaikan empat hal di atas demi kebaikanmu. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team