Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja (unsplash.com/Microsoft 365l

Di era modern sering kali banyak orang yang tertarik untuk bekerja dengan menerapkan sistem multitasking. Sebetulnya multitasking sering dianggap sebagai keterampilan penting untuk membantu meningkatkan produktivitas dalam bekerja, padahal cara yang satu ini tidak selalu efektif bagi semua orang.

Pada kenyataannya mengerjakan tugas banyak secara sekaligus ternyata dapat menurunkan kualitas kerja dan juga menyebabkan resiko stres, sehingga hal inilah yang membuat kebiasaan multitasking tidak disarankan.

Untuk memahami lebih mendalam mengenai kekurangan bekerja secara multitasking, maka kamu perlu memperhatikan beberapa hal penting berikut ini.

1. Penurunan kualitas pekerjaan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Brooke Cagle)

Kebanyakan orang memilih proses bekerja secara multitasking karena dianggap dapat menghemat lebih banyak waktu untuk menyelesaikan tugas dalam jumlah yang banyak. Sebetulnya hal yang satu ini tidak selalu efektif apabila tidak dibarengi dengan kualitas yang dimiliki. Akibatnya, hasil pekerjaan pun menjadi tidak maksimal dan pada akhirnya tidak sesuai dengan standar yang ada.

Pada saat kamu mencoba mengerjakan beberapa tugas sekaligus, maka biasanya fokus pun akan terbagi. Hal ini sering kali menyebabkan kesalahan kecil yang mungkin dapat berdampak besar pada hasil akhir.

Dalam jangka panjang, kualitas pekerjaan pun akan menurun dan akan merugikan reputasi profesionalmu, membuatmu kesulitan untuk mendapatkan kepercayaan dari perusahaan.

2. Meningkatkan stres dan kelelahan

Editorial Team

Tonton lebih seru di