Menghadapi penolakan lamaran kerja memang tidak pernah terasa ringan. Ada rasa kecewa yang muncul tiba-tiba, seolah semua usaha yang sudah kamu kumpulkan selama beberapa minggu terakhir tidak berarti apa-apa. Namun, justru di momen seperti inilah kamu belajar banyak hal tentang ketahanan diri, cara mengelola ekspektasi, dan bagaimana kembali melangkah dengan lebih matang. Meski tidak nyaman, fase ini sering kali menjadi titik awal dari perkembangan yang tidak kamu sadari sebelumnya.
Setiap orang pasti pernah berada di situasi yang sama. Bahkan kandidat terbaik sekalipun bisa menerima jawaban tidak dari perusahaan impian. Penting untuk ingat bahwa penolakan tidak selalu berarti kamu tidak cukup baik, tetapi kadang hanya persoalan kecocokan yang belum tepat. Dengan langkah yang bijak dan terukur, kamu bisa menjadikan pengalaman ini sebagai bahan refleksi sekaligus landasan untuk kesempatan berikutnya. Berikut empat langkah yang bisa kamu lakukan agar proses ini terasa lebih ringan dan tetap membawa dampak baik.
