Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi wanita (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Terlibat aktif dalam pekerjaan yang kita lakukan dapat memberi pro dan kontra sendiri. Positifnya, kamu terus terdorong untuk unggul dan menemukan makna dalam pencapaianmu. Tapi, bila kamu terlalu terikat secara emosional dengan pekerjaanmu, hal itu akan menguras tenaga dan membuatmu lelah.

Alhasil, kamu jadi gak punya batasan yang jelas antara kehidupan personal dan pekerjaan. Wajar untuk berkomitmen pada pekerjaan, tapi akan menjadi masalah bisa pekerjaanmu mengendalikan kondisi emosional dan sikapmu. Kenali tanda-tandanya pada penjelasan di bawah!

1.Menanggapi kritik secara personal

ilustrasi wanita (pexels.com/Mikhail Nilov)

Dalam dunia kerja, wajar bila kita diperhadapkan dengan teguran, kritik, atau gesekan pendapat. Namun, bila kamu menanggapi ucapan tersebut secara personal sampai merasa kesal dan sedih selama berhari-hari, bisa jadi ini tanda kamu terikat berlebih dengan pekerjaanmu.

Tanpa disadari, kamu menggantungkan keberhargaan diri pada validasi rekan kerjamu. Seolah kritik tersebut adalah bukti bahwa kamu tidak cukup baik.

Sebelum perasaan ini semakin menguasai, cobalah untuk membedakan antara kritik terhadap pekerjaan dengan kritik terhadapmu sebagai pribadi. Jangan buru-buru menanggapi semua dengan perasaan, nanti kamu sendiri yang rugi. Kritik seharusnya ada untuk bahan pembelajaran, bukan malah membuat galau berhari-hari.

2.Tidak ada batas yang jelas antara kehidupan pekerjaan dan personal

Editorial Team

Tonton lebih seru di