Belakangan ini, tersiar kabar bahwa seorang lulusan cumlaude dari universitas ternama di Indonesia memilih bekerja sebagai cleaner di Australia. Di Indonesia sendiri, keputusan ini sering kali menimbulkan perdebatan dan buah bibir di masyarakat. Pasti sangat menyesalkan dengan ujaran, "ngapain capek-capek kuliah 4 tahun, ujung-ujungnya malah jadi cleaner. Nggak malu sama gelar sarjananya?"
Banyak yang terkejut dan bertanya-tanya mengapa seseorang dengan prestasi akademis tinggi memilih pekerjaan yang mungkin dianggap kurang bergengsi atau bahkan dianggap sepele di mata orang. Namun, keputusan ini sebenarnya mencerminkan realitas kerasnya persaingan pasar kerja saat ini, di mana tidak semua lulusan dapat dengan mudah memperoleh pekerjaan sesuai dengan bidang studi mereka.
Situasi di lapangan kerja sering kali tidak selalu sejalan dan sesuai dengan harapan. Banyak lulusan perguruan tinggi yang punya gelar tinggi, terkadang menemukan diri mereka bekerja di bidang atau posisi yang berbeda dari apa yang mereka pelajari selama berkuliah. Sejatinya, tidak ada yang perlu merasa malu atau dipermalukan terkait dengan hal ini. Artikel ini mengajak untuk merenungi lima alasan gelar akademis bukan hambatan saat kerja beda bidang. Jadikan bahan renungan, ya!