Dalam hidup ini, kita berjumpa dengan banyak orang yang memiliki profesi yang berbeda-beda. Ada yang bekerja sebagai karyawan di perusahaan swasta, pegawai negeri sipil, dokter, insinyur, perawat, dosen, peneliti, petani, nelayan, pedagang, penulis, pelukis, youtuber, juru parkir, koki, kuli bangunan, dan lain-lain. Setiap orang tentu berhak memilih profesinya sesuai dengan keinginan atau kemampuannya.
Saat bergaul atau berinteraksi sosial sehari-hari, gak jarang orang akan memandang orang lain berdasarkan profesinya. Misalnya, seseorang mungkin cenderung lebih menghormati orang yang berprofesi sebagai karyawan dibandingkan mereka yang bekerja sebagai pedagang asongan. Padahal, cara pandang semacam itu salah kaprah.
Berikut ini lima alasan kenapa kita gak boleh memandang remeh orang lain hanya karena profesinya.