Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi konten kreator (pexels.com/pixabay)

Menjadi content creator adalah impian banyak orang di era digital. Melalui platform seperti YouTube, Instagram, TikTok, dan lainnya, seseorang dapat berbagi ide, kreativitas, dan bakat mereka kepada audiens global. Namun, di balik kilauan popularitas dan potensi penghasilan, banyak konten kreator yang gagal bertahan lama.

Bahkan, banyak dari mereka yang "tumbang" atau berhenti di tahun pertama. Mengapa hal ini terjadi? Berikut adalah lima alasan utama mengapa banyak kreator konten menyerah di tahun pertama perjalanan mereka.

1. Ekspektasi yang terlalu tinggi

ilustrasi konten kreator (pexels.com/pixabay)

Salah satu alasan utama mengapa banyak kreator konten tidak bisa bertahan di tahun pertama adalah karena ekspektasi yang terlalu tinggi. Banyak orang memulai karier sebagai kreator konten dengan harapan mendapatkan penghasilan besar dan popularitas dalam waktu singkat. Mereka sering kali melihat contoh sukses dari kreator konten terkenal yang tampaknya mudah meraih ketenaran dan kekayaan.

Ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita, motivasi bisa cepat memudar. Kurangnya penghasilan atau jumlah pengikut yang stagnan bisa membuat kreator konten merasa frustrasi, yang akhirnya membuat mereka memutuskan untuk berhenti. Untuk mengatasi hal ini, sangat penting bagi seorang kreator konten untuk memiliki ekspektasi yang realistis dan memahami bahwa kesuksesan jarang datang secara instan.

2. Kurangnya konsistensi

Editorial Team

Tonton lebih seru di