Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi multitasking dalam dunia kerja (pexels.com/Karolina Grabowska)

Multitasking adalah kecakapan seseorang dalam mengerjakan beberapa pekerjaan dalam satu waktu sekaligus. Meski terdengar baik, ternyata menerapkan multitasking dalam dunia kerja tidak seefisien kedengarannya, lho!

"Seseorang yang terbiasa memproses beberapa informasi, terutama dalam bentuk elektronik, dalam waktu yang bersamaan, cenderung tidak dapat memperhatikan, mengontrol ingatan, atau mengganti tugas dari satu ke yang lainnya," tulis seorang peneliti dari Stanford University, dilansir Litbang Kemendagri.

Lalu, apa alasan sesungguhnya multitasking tidak bekerja baik di dalam dunia kerja? Biar gak penasaran, mari simak info lengkapnya di bawah ini!

1. Kehilangan fokus

ilustrasi kurang fokus (pexels/Andrea Piacquadio)

Multitasking akan membuat perhatian dan waktu seseorang menjadi terbagi dalam satu waktu. Hal ini mengakibatkan seseorang menjadi tidak fokus dalam suatu pekerjaan secara detail. Akibatnya, kesalahan saat mengerjakan daftar tugas sangat rentan terjadi.

Dilansir Brain Fodder, keyakinan dasar di balik multitasking adalah dapat fokus pada dua hal atau lebih pada saat yang bersamaan, tetapi itu hanya mitos belaka. Padahal, sbenarnya yang dilakukan orang ketika mereka bilang mampu multitasking hanyalah sebuah bentuk pengalihan tugas.

2. Penurunan daya ingat

Editorial Team

Tonton lebih seru di